Yani Nuraeni, S.Pd.,M.M.Pd

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
TIGA KATA PENJAGA RASA

TIGA KATA PENJAGA RASA

Belajar Opini

 

TIGA KATA PENJAGA RASA

 

 

Oleh:

 

Yani Nuraeni

 

#Hari ke 50#

 

#Tantangan Gurusiana 50#

 

Kata Indah ditujukan khusus untuk perempuan menurut bahasa adalah cantik, elok.

 

Indah ( keindahan) bisa berhubungan dengan jiwa. Keindahan jiwa ini bersinergi dengan rasa. Rasa  menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ada beberapa makna, dan satu diantaranya bahwa Rasa adalah tanggapan hati terhadap sesuatu (Indra).

Rasa tanggapan hati bisa melahirkan cinta, rindu, sedih, bimbang, takut  sehingga memancarkan aura. Aura dikutip di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah energi yang memancar dari orangnya. 

 

Rasa tanggapan hati yang sangat mempengaruhi aura adalah rasa sedih, rasa bimbang, rasa takut. Apabila semua rasa ini bersemayam di dalam jiwa seorang seorang perempuan, terlebih ia mengalami trauma pada rasa yang menikam jiwa maka jangan diharapkan aura keindahan terpancar di wajahnya. 

 

Pembahasan tentang keindahan, rasa, dan aura bersemayam di dalam diri setiap individu tak pernah lepas dari Takdir. Di dalam Surat Al-Qur'an Al- Hadid ayat 22-23, yang artinya:

"Setiap bencana yang menimpa di bumi dan yang menimpa dirumu Sendiri, semuanya telah tertulis dalam kitab ( Laul Mahfudzh) sebelum Kami mewujudkannya. Sungguh, yang demikian itu mudah bagi Allah. Agar kamu tidak bersedih hati terhadap apa yang luput dari kamu, dan tidak pula gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadanu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong dan membanggakan diri ".

 

Namun rasa yang telah dikhianati oleh pasangan, tak mudah rasa memancarkan aura kembali di dalam jiwanya. Rasa tak semudah seperti membalikkan telapak tangan untuk kembali memancarkan auranya terlebih pada saat di sisi hati seorang jiwa dan  rasa berusaha melupakan dan membuang memori suatu tragedi yang menikam jiwa tetapi secara bersamaan pula ia harus berpapasan dengan objek yang menjadikan rasa  jiwanya terkoyak maka rasa di dalam jiwanya akan tetus memancarkan aura kesedihan, ketakutan tergambar pada raut wajahnya maka pudarlah keindahan pemilik wajah tersebut. 

 

Namun yang palung disesalkan adakalanya para individu di lingkungan sekelilingnya kurang memahami terhadap rasa yang dikhianati didalam jiwa dada yang berpendapat seolah dikhianati hal sepele, dan mudah untuk "dilupakan", jawabannya keliru besar. 

 

Menjaga rasa bersentuhan dengan jiwa, maka sudah menjadi kewajiban menjaga rasa di dalam jiwa dengan dua kata Keimanan dan Ketaqwaan kepada Allah SWT yang telah mengamanatkan untuk Amanah pada rasa hanya untuk seseorang yang telah memberikan halal di hadapan ayah ibu, para saksi manusia, dan disaksikan oleh para Malaikat. 

 

Semoga Iman, Taqwa, dan Amanah penjaga rasa untuk kebaikan di dunia dan di akhirat. 

 

Aamiin.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Aamiiin... terima kasih Bunda Yani cantik sudah berbagi cerita indah..semoga bahagia selalu dan salam cinta.

01 Aug
Balas

Luar biasa,...Ulasan yg bagus, tertata apik. Sukses bu.

31 Jul
Balas



search

New Post