Yanisa Yuni Alfiati

Guru SMA Negeri 1 Padamara Mapel Biologi Unnes ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Cerita Cinta si Gigi Ompong-6

Cerita Cinta si Gigi Ompong-6

Arumi berusaha untuk menjaga emosinya. Dia tidak mau terbawa suasana romantis yang diciptakan Adit. Dia tidak mau memiliki rasa yang membuatnya terluka seperti dulu. Dia sadar diri dengan keadaannya. Dia bukanlah cewek cantik yang bisa membuat banyak cowok melirik. Persahabatan dengan Adit sudah cukup membuatnya bahagia. Persahabatan mereka sudah mampu Arumi lebih termotivasi untuk belajar lebih baik lagi. Dia berkompetisi dengan Adit untuk menjadi yang terbaik.

Adit telah selesai menyanyikan sebuah lagu untuk Arumi. Di lihatnya wajah Adit yang ganteng itu. Dia masih tersenyum memandang wajah Arumi. Tapi pandangan Adit tidak seperti biasanya. Arumi menjadi kikuk, tak tahu bagaimana harus bersikap. Menyadari ada sesuatu yang aneh dengan sikap Adit, Arumi pun segera mencairkan suasana. Dia pun segera bertepuk tangan sebagai apresiasi terhadap suara Adit dan permainan gitarnya.

" Yeeeee...suara kamu memang bagus Dit. Pantesan banyak cewek yang histeris kalau kamu nyanyi di panggung. Hehehe. Arumi mencoba mengubah suasana romantis yang Adit ciptakan menjadi suasana santai yang menyenangkan.

" Masa sih?" Tanya Adit.

" Iya beneran." Ucap Arumi sembari memanyunkan wajahnya. Melihat itu Adit pun tertawa.

" Duet yu." Pinta Adit.

" Ayuk.. siapa takut." Jawab Arumi penuh percaya diri. " Apa lagunya?" Tanya Arumi pada Adit.

" Aku dan dirimu. BCL dan Ari Lasso." Ting tong. Lagu super romantis. Kalau ada Yuni dan Eko tidak masalah. Tapi kalau cuma ada Adit dan Arumi, takut terbawa suasana. Hihihi.

" Gak ah. Yang lain saja." Arumi mencoba meminta lagu yang lain.

" Ini aja. Suara kamu paling pas kalau nyanyiin lagu BCL," rayu Adit. Merasa di sanjung, Arumi pun menyerah. Mereka akhirnya menyanyikan lagu Aku dan Dirimu. Dan benar apa dugaan Arumi. Suasana menjadi begitu romantis. Adit menyanyikan lagu ini dengan penuh penghayatan, seolah-olah Arumi adalah wanita yang di cintainya. Arumi berusaha untuk tidak menanggapinya. Dia terus bernyanyi mengikuti petikan gitar yang dimainkan oleh Adit sampai lagu itu berakhir.

Arumi terdiam sejenak, dia memainkan jarinya. Masih jelas terbayang pandangan Adit yang tidak seperti biasanya. Dia begitu romantis dan membuat jantung Arumi sempat berdetak tidak teratur. Meski sebentar kemudian Arumi bisa menguasai keadaan. Adit sendiri terdiam, tak tahu apa yang sedang dia pikirkan. Dia memainkan petikan gitar untuk menemani diamnya.

" Kamu mau minum apa Fit." Tanya Arumi memecah keheningan.

" Ehmm...gak usah." Jawab Adit yang tiba-tiba saja tampak gugup.

" Beneran nih?" Ledek Arumi.

" Iya." Jawab Adit singkat. " Arumi..." Adit begitu gugup memanggil namanya. Ada apa ini. Kenapa Adit begitu gugup. Dan sepertinya ada sesuatu yang hendak Adit sampaikan kepada Arumi.

" Aku suka kamu." Suara Adit lirih. Adit menundukkan kepalanya. Dia tak berani menatap Arumi.

" Hahaha...aku sudah tahu. Dari dulu juga kamu sudah menyukaiku. Jawab Arumi dengan bercanda.

" Tidak Arumi, aku beneran suka sama kamu. Dan aku ingin hubungan kita lebih dari sekedar teman. Aku mau kamu jadi pacar aku." Ucap Adit dengan wajahnya yang serius.

Betapa kagetnya Arumi. Dia sama sekali tidak menyangka kalau Adit mempunyai perasaan kepadanya. Selain itu Arumi juga tidak pernah mengharapkan itu. Dan memang tak berani mengharapkannya. Pengalamannya kemarin sudah cukup membuatnya trauma. Menjadi sahabat Adit sudah cukup membuat Arumi bahagia dan bangga, karena untuk menjadi sahabatnya saja tak semudah membalikkan telapak tangan. Banyak teman Arumi yang ingin dekat dengannya, tapi Adit abaikan.

Ahhh....Arumi benar-benar berada pada situasi yang membuatnya terguncang. Selama ini dia hanya menganggap Adit temannya. Tidak lebih. Kalau sekarang Adit memintanya menjadi pacarnya, itu sungguh membuatnya tak percaya. Arumi benar-benar tak tahu harus menjawab apa. Jujur untuk saat ini, Arumi tidak ingin punya pacar.

" Dit, jangan becanda begitu, tidak baik." Terang Arumi.

" Aku tidak main-main Arumi. Aku sungguh-sungguh dengan perasaanku. Kamu tahu, aku sengaja meminta Eko dan Yuni untuk tidak datang ke sini malam ini. Itu karena memang aku butuh waktu sendiri untuk mengungkapkan perasaan ku padamu." Adit mulai berani menatap Arumi. Arumi menjadi salah tingkah. Jantungnya berdetak tak teratur. Arumi tak menemukan jawaban untuk pertanyaan Adit malam ini. Benar-benar zonk.

Arumi memang suka sama Adit, tapi rasa suka yang di milikinya hanya sebatas teman, tidak lebih. Arumi tidak mau jatuh cinta lagi, berharap lagi, dan sakit hati lagi.

" Maaf Dit, tapi aku tidak mau punya pacar. Aku sedang ingin fokus belajar. Aku juga tidak mau dipermainkan lagi perasaannya. Aku tidak mau dibohongi oleh cowok yang hanya memanfaatkan aku. Aku sudah tidak mau sakit hati lagi. Kamu mengerti kan Dit." Suara Arumi ragu. Jujur, Arumi masih tidak percaya dengan apa yang di ungkapkan Adit barusan.

Adit pun terdiam, dia memahami keadaan Arumi saat ini. Ungkapan perasaannya yang begitu mendadak tentu sulit untuk Arumi terima. Arumi yang sudah berusaha mendapatkan cinta berkali dan berkali selama ini, harus menemui banyak kekecewaan. Jika kemudian dia memutuskan untuk tidak mendekati cinta lagi sementara waktu, maka prinsip itu tak mudah untuk diubahnya.

" Aku akan memberikan kamu waktu untuk berpikir Arumi. Aku harap kamu akan berubah pikiran. Aku tidak seperti Sigit, atau yang lainnya. Aku mengenalmu baru aku mencintaimu. Ingat itu baik-baik Arumi." Ucap Adit. Arumi hanya mengangguk. Adit segera pamit, karena suasana memang sudah tidak mendukung. Dan Arumi masih saja terdiam, sambil melihat Adit berlalu pergi meninggalkannya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Yah...Arumi galau nih...Mbok diterima saja si Adit biar romantissss...he...he..Sukses Bu Yanisa..Barakallah..

21 Feb
Balas

Kayaknya begitu...edisi akhir Cerita cinta si Gigi Ompong-7

21 Feb

Arumi gambaran gadis matang yang bisa bikin cowok penasaran. Akan kutunggu akhir cerita Arumi. Salam Jum'at sukses, sehat dan barakah.

22 Feb
Balas

Siap pak Mardi... Sukses selalu

26 Feb



search

New Post