Yanisa Yuni Alfiati

Guru SMA Negeri 1 Padamara Mapel Biologi Unnes ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Cerita Cinta si Gigi Ompong-7

Cerita Cinta si Gigi Ompong-7

Arumi menjadi canggung saat bertemu dengan Adit. Beberapa hari ini mereka hanya bertegur sapa seadanya. Hal ini membuat suasana pertemanan mereka menjadi tidak nyaman. Yuni dan Eko pun menjadi pusing di buatnya.

" Ayolah Arumi. Kamu kenapa sih. Kalau kamu gak mau jadi pacar Adit ya sudah. Tinggal bilang saja. Tapi pertemanan kita jangan dikorbankan dong." Ucap Yuni tegas. Dia mencoba mengingatkan Arumi tentang indahnya kebersamaan mereka. Kebersamaan yang sudah tidak bisa mereka temukan lagi beberapa hari ini.

"Iya maaf. Aku janji. Aku akan segera memperbaiki keadaan. Kamu tenang saja ya. Percayalah, nanti kita pasti akan kembali seperti biasanya." Janji Arumi pada Yuni sahabatnya itu. ***

Seminggu sudah berlalu, namun Arumi tak juga bisa memutuskan. Arumi tak pernah menampik kalau dia menyukai Adit. Tapi dia sudah terlanjur berjanji pada diri sendiri untuk fokus pada belajarnya. Sungguh. Arumi tidak ingin kehilangan moment kebersamaan bersama Adit. Arumi bahagia saat Adit ada disisinya. Arumi merasa senang dengan perhatian yang diberikan Adit untuknya. Dia pun bangga menjadi cewek yang spesial untuk Adit, hingga membuat iri teman-teman di sekolahnya. Dia ingin tetap seperti itu selamanya. Sampai suatu saat dia berani menerima Adit sebagai pacarnya.

Memikirkan Adit, membuat rasa kangen muncul dihati Arumi untuk kumpul bareng lagi seperti biasanya. Hal itu diungkapkannya pada Yuni dan Eko sahabatnya. "Tuh kan, aku juga kangen tauuu. Gak cuma kamu. Tapi kita semua kangen bisa bersama-sama lagi seperti biasanya." Ucap Eko. "Terus gimana?" Tanya Arumi meminta jalan keluar pada Eko dan Yuni. " Tenang. Itu nanti urusan kita berdua." Jawab Yuni sembari memberi kode kerlingan mata pada Eko. " Yupz...benar." Timpal Eko cepat. ***

Mendengar keinginan Arumi untuk kumpul bareng malam minggu, membuat Yuni dan Eko begitu bersemangat menghubungi Adit. Mereka pun sepakat untuk kumpul bareng di rumah Arumi malam Minggu nanti. Namun untuk memecahkan kecanggungan antara Arumi dan Aldi, Eko menyarankan agar Adit segera meminta kepastian dari Arumi. Diapun menyarankan agar apapun keputusan Arumi, Adit harus bisa menerimanya. Mereka akan tetap berteman dan berkumpul bersama seperti biasanya. Adit pun sepakat dengan saran temannya itu. ***

Hari Sabtu pagi Arumi mendapati whatsapp dari Adit. Dibukanya handphone yang ada ditangannya. Adit menanyakan jawaban dari Arumi. Dihirupnya nafas dalam-dalam. Arumi sudah bertekad bulat untuk tidak mau pacaran dulu. Oke. Arumi pun membalas whatsapp dari Adit, dan mengatakan kalau pertemanan diantara mereka jauh lebih indah. "Kita temenan aja ya Dit. Itu lebih seru. Aku suka kamu. Tapi aku masih belum ingin pacaran. Aku tidak mau perasaanku sakit lagi seperti dulu. Aku ingin kita tetap bahagia seperti sekarang." Tulis Arumi sebagai jawaban atas permintaan Adit untuk menjadi pacarnya.

"Iya gak apa-apa. Aku bisa menerimanya koq. Kamu jangan khawatir." Balas Adit. "Makasih ya Dit. Kamu memang temanku yang paling dihatiku." Balas Arumi. "Maksudnya?" Tanya Adit penasaran. " Paling baik. Paling ganteng. Paling perhatian. Pokok paling... paling...paling." Dibelakang tulisan itu Arumi menambahkan emoticon senyum. "Hehehe...oke deh kalau begitu."

Adit memang cowok dewasa. Dia bisa memahami keinginan Arumi. Dan dia pun bisa menerima keputusan Arumi dengan bijak. Tidak ada kemarahan. Tidak ada sakit hati. Bahkan Adit berjanji untuk melupakan apa yang sudah terjadi. Adit yang kemudian meminta Arumi untuk bersikap seperti biasa. Hingga akhirnya Adit dan Arumi sepakat untuk menjaga hubungan mereka seperti biasa. Demikianlah akhir dari permintaan Adit untuk menjadi pacar Arumi. Tidak ada sedikit pun yang berubah dari persahabatan mereka karena hal ini. ***

Akhirnya masalah Arumi dan Adit selesai. Dan malam Minggu mereka semua bertemu, berkumpul bersama tanpa ada kecanggungan lagi. Eko, Yuni, Adit dan Arumi menikmati kebersamaan mereka dengan penuh suka cita. Bercanda, tertawa dan bernyanyi bersama seperti biasanya. Dan selepasnya mereka serempak mereka memajang foto bersama menulis status di whatsapp masing-masing. "INDAHNYA KEBERSAMAAN."

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kebersamaan memang indah. Jangan pernah nodai

26 Feb
Balas

Siappppp bunda... salam kenal bunda

26 Feb

Keputusan yang indah Arumi..Persahabatan bagai kepompong..Sukses Bu Yanisa...

28 Feb
Balas

Semangat bunda.... sukses selalu

01 Mar

Jangan sampai kebersamaan rusak karena asmara. Salam sukses penuh barakah.

27 Feb
Balas

Iya pak Mardi...siappppp... sukses selalu pak Mardi dan barakallah

27 Feb



search

New Post