GENGGAM ERAT
Pagiku tersentak
Cahayamu menyelinap diantara jelusi
Mentari berselimut mega
Tertutup awan berembunkan salju
Ku coba membuka tabir
Ku kuak jendela, mencoba menatap
Ku terpana hijaunya hamparan
Sejuknya semilir diantara dedaunan
Kagumku berdecak diantara desiran
Bayu menjelma diantara bebatuan
Ku tutup mata sambil genggam erat
Lalu...
Ku buka mata namun ku tersentak
Genggamanku lepas tiada harap
Indahmu tak lagi di genggaman
Semua berubah tanpa kendali
#Harapan hati melihat kondisi alam#
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Ku selalu ingin menggenggam indahmu..... Salam literasi dari Medan, bu. Salam sehat dan sukses selalu. Barakallah.....ibu.