Dr. Hj. Yanti Dasrita, M.Si

Kepala SMAN 2 Tambang Kab. Kampar Prov. Riau; Penilai AK Jabfung Guru Provinsi Riau; Pengurus MKKS Kampar; AKSI; Pegiat Literasi Kampar; Pengurus Ikatan Pendidi...

Selengkapnya
Navigasi Web
PENDAULATAN

PENDAULATAN

Rabu 12 Septembet 2018, ba’da sholat zuhur, sekira pukul 12.38 WIB, saya ditelpon oleh salah seorang sekretariat Penilaian Angka Kredit Dinas Pendidikan Provinsi Riau, teman kolaborasi saya “menyalurkan ilmu”. Beliau minta maaf karena mengundang hanya lewat “phoncell”. Saya diminta hadir pada pukul 8.00 WIB di Furaya Hotel, menghadiri kegiatan yang ditaja oleh Ditjen GTK Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Kamis, 13 September 2018, setelah terlebih dahulu ke sekolah untuk setor jari ke “pingerprint” dan memeriksa meja kerja, apakah ada berkas yang harus saya tandatangani, tepat jam 07.00 WIB, sayapun berangkat menuju ke Furaya Hotel setelah sebelumnya unjuk diri kepada wakil bidang kesiswaan dengan membawa “laptpop usang” yang saya miliki.

Alhamdulillah, jam 8 kurang 8 menit, sayapun tiba di lokasi. Dengan perasaan kurang nyaman, saya berjalan meniti tangga demi tangga menuju lantai 1 setelah sebelumnya saya minta petunjuk dari recepsionis hotel. Saya “mbatin malu”, jika narasumber dan orang Kementerian sudah duluan tiba di ruangan.

Tapi, “hmmmh” lega rasanya, ternyata saya adalah orang kedua yang hadir di ruangan. Saya “ambil posisi aman” yaitu dengan duduk di syaf paling depan persis pula di depan “layar tancap berwarna putih”. Sayapun duduk manis sambil membalas beberapa pesan yang belum sempat dibalas tadinya.

Sedang asyik-asyiknya memporak-porandakan tuts yang ada di IOS, tetiba sekretariat dan seorang utusan Kementrian menghampiri saya, seraya berkata. “Bu Yanti nanti kasih materi ya?”

“Materinya tentang apa ya Pak?”, imbuh saya

“Materi terbaru tentang penilaian angka kredit guru buk”, ulasnya

Saya spontan mengangguk, “Oh, baiklah. Suatu kehormatan bagi saya, diberi kepercayaan oleh Kementrian sebagai narasumber dalam kegiatan ini”

Begitulah, tanpa persiapan, maka pada saat acara seremonial “pengarahan dan pembukaan” kegiatan, sayapun menyempatkan mengedit materi karena harus disesuaikan dengan audiens. Tanpa “pointer zaman now”, dan dengan penuh percaya diri, dengan menggunakan “laptop usang” dan “pointer zaman old”, saya yang didaulat sebagai narasumber, memaparkan materi kepada audiens yang berasal dari Kota Pekanbaru dan LPMP Provinsi Riau.

Alhamdulillah, peserta sangat antusias menikmati suguhan dari “narsum yang didaulat seketika”

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Sukses slalu Buk Hj. Yanti Dasrita, slalu siap brbagi ilmu

13 Sep
Balas

Mantabs, rezeki dadakan, dari jalan yang tak terduga

13 Sep
Balas

Ya Pak. Biasanya kita dihubungi dulu beberapa pekan atau hari sebelumnya untuk menyiapkan bahan. Ini, main mbat saja. Hehe..

13 Sep

Keren bu hajah, luar biasa dadakan pun selalu siap

13 Sep
Balas

Ya Bu. Alhamdulillah, Allah Taala masih menganugerahkan nikmat berbicara dan mentransfer ilmu kepada kita

13 Sep

Luar biasa bu, slmt dan sukses

14 Sep
Balas

Mantap, luar biasa bu, lanjutkan

13 Sep
Balas



search

New Post