Pemuda Desa
Hey, kamu!!
Saatku teringat tentangmu
Aku senyum tersipu malu
Meski yang kulihat hanya fotomu
Aku tahu dimana kamu
Tapi hanya pura-pura membisu
Biar kamu menggodaku
Haduh..... dimabuk cinta aku
Tatapanmu begitu tajam
Baigaikan busur panah
Yang membuatku sulit terpejam
Karena menunggu memanahku
Edisi persembahan: ibu Pipit Puspita
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
mantap bu
Makasih pak
Makasih, support nya
Mantap,lanjutkan menulisnya Bu.
Makasih, masih terus belajar