YAROH MUSTAIN

Yaroh Mustain, itulah pemberian nama dari orang tua saya. Saya lahir 19 maret 1979 di kota ukir Jepara, Jawa Tengah. Tahun 1992 saya menamatkan pendidikan dasar...

Selengkapnya
Navigasi Web
Pembelajaran Berbasis Masalah Fiksi (PBLF)

Pembelajaran Berbasis Masalah Fiksi (PBLF)

Satu diantara model pembelajaran yang direkomendasikan permendikbud nomor 22 tahun 2016 tentang Standar Proses adalah model pembelajaran berbasis masalah (PBL). Hampir semua mengharuskan bahwa masalah yang harus dipecahkan siswa adalah masalah nyata dalam kehidupan sehari-hari. Kebayang gak sih, siswa SMP harus memecahkan masalah nyata dalam kehidupan? Tentu masalah bukan sembarang masalah bukan? Tetapi masalah yang relevan dengan kompetensi dasar yang akan dicapai siswa. Terus terang jika dibatasi dengan pengertian tersebut, saya pribadi merasa kesulitan menerapkan PBL dalam pembelajaran. Saya pernah menerapkan PBL dalam sebuah forum pelatihan, dan kemudian sempat menjadi kontroversi. Ada yang mengiyakan, ada yang bimbang, juga ada yang menolak. Berikut ini orientasi masalah yang saya maksud.

Perhatikan rancangan saklar otomatis yang bekerja berdasarkan prinsip pemuaian berikut ini!

Bahan A panjang mula-mula 10 cm dan koefisien muai panjangnya 0,0001/0C. Ujung bahan A mula-mula berjarak 0,5 mm dengan logam B. Logam B terbuat dari logam yang lentur. Sesaat setelah saklar dinyalakan, logam A suhunya meningkat 0,5 0C setiap detiknya. Setelah berapa lamakah lampu L akan padam?

Tujuan saya menyodorkan masalah tersebut kesiswa adalah agar siswa menemukan konsep pemuaian serta melatih untuk berpikir kritis. Meski masalah tersebut adalah imajinasi saya pribadi, tetapi bisa menjadi masalah nyata. Atau mungkin ini nyata tetapi fiksi, fiksi tetapi nyata. Hehe...

Saya berpendapat tentang PBL itu yang penting berbasis masalah yang relevan dengan tujuan pembelajaran meski bukan kenyataan dalam kehidupan sehari-hari, menantang sehingga merangsang imajinasi siswa untuk berpikir kritis dan kreatif, serta menyenangkan karena dipecahkan dengan kolaboratif.

Ketika saya melaksanakan pembelajaran tentang adaptasi makhluk hidup, maka pembelajaran berbasis masalah fiksi (PBLF) menjadi alternatif saya. Contoh masalah fiksi yang pernah saya gunakan adalah sebagai berikut.

Akulah Sang Raja

Aku seekor singa. Dulu aku hidup bahagia bersama keluargaku dihutan. Setiap hari kami hidup bahagia dengan hewan buruan yang melimpah. Tetapi masa-masa yang indah itu kini tinggallah kenangan. Semenjak manusia menebangi pepohonan, kini rumahku telah hancur, bahkan untuk makanpun rasanya sangat sulit, karena kini tidak kutemukan lagi hewan buruanku. Tapi aku masih ingin tetap hidup. Aku tidak mau keluargaku hanya ada dalam sejarah saja. Setelah aku banyak merenung, semestinya tempat yang paling mungkin dapat kutinggali hanyalah di lautan. Tetapi aku kesulitan bagaimana caranya aku bisa hidup dan berburu binatang laut. Maukah kamu membantuku bagaimana cara agar aku dapat melakukan adaptasi morfologi, fisiologi dan tingkah laku? Disisi lain aku tidak mau kehilangan ciri khasku, sehingga hewan lain tetap mengenal aku. Karena aku adalah sang raja hutan. Janganlah lupa gambar aku dengan diriku yang baru ya!

Si Kambing yang Berbakti

Apakah kamu mengenalku? Aku adalah seekor kambing. Aku memiliki kisah hidup yang cukup tragis. Bagaimana tidak? Sekelompok serigala telah membunuh seluruh keluargaku. Nasib baik masih berpihak padaku, berkat kehendak Tuhan aku masih selamat. Waktu itu saya pergi jalan-jalan, dalam perjalanan pulang terjadilah hujan yang sangat lebat sehingga aku putuskan untuk berteduh di bawah pohon. Aku tahu aku pasti akan dimarahi ibuku karena aku pasti terlambat, tetapi apa dikata rumahku berada di seberang sungai, sehingga terpaksa aku menunggu hujan dan banjir reda. Sesampainya dirumah alangkah kagetnya aku, rumahku berantakan, banyak ceceran darah dilantai rumahku, ternyata sekelompok Serigala telah membunuh ayah, ibu dan adik-adikku. Betapa galaunya saat itu, ditengah keputusasaanku, aku menemukan secarik surat wasiat dari ibuku. ‘Nak, tempat ini sudah tidak aman lagi untukmu, hanyalah kau satu-satunya generasi penerusku. Kau mengemban misi besar untuk menyelamatkan spesies kita. Pergillah kepadang pasir, tinggalah disana, usahakan kau mampu beradaptasi dengan lingkungan barumu, ibu, ayah dan adik-adikmu memiliki harapan besar padamu, karena kami semua yakin bahwa kau akan mampu’. Begitu surat wasiat dari ibuku. Aku tidak mau dikatakan anak yang tak berbakti, tetapi aku tahu misi ini sangat sulit, Maukah kamu membantuku bagaimana cara agar aku dapat melakukan adaptasi morfologi, fisiologi dan tingkah laku? Disisi lain aku tidak mau kehilangan ciri khasku, sehingga hewan lain tetap mengenal aku. Janganlah lupa gambar aku dengan diriku yang baru ya!

Si Gajah Jenius

Kawan-kawanku menganggap aku sebagai gajah yang sudah gila. Tetapi aku tidak sakit hati, karena aku sadar gagasanku ini memang tidak mudah diterima oleh kawan-kawanku. Bukan karena mereka bodoh, tetapi karena belum tahu saja. Semenjak saya sering searching di internet, aku baru sadar bahwa keluargaku diambang kepunahan, jika tidak segera disikapi dengan tepat dan cepat, mungkin keluargaku hanya tinggal sejarah saja. Semenjak itu aku punya gagasan. Bahwa aku dan teman-temanku akan migrasi ke suatu tempat yang aman. Dimana itu? Ya aku pingin memulai hidup baru di kutub selatan. Aku tahu disana sangat dingin dan tidak ada padang rumput, tetapi disana banyak sekali sungai dan ikan. Sepertinya jadi seperti beruang kutub sangat menyenangkan. Maukah kamu membantuku bagaimana cara agar aku dapat melakukan adaptasi morfologi, fisiologi dan tingkah laku? Disisi lain aku tidak mau kehilangan ciri khasku, sehingga hewan lain tetap mengenal aku. Janganlah lupa gambar aku dengan diriku yang baru ya!

Bagaimana komentar Bapak/Ibu dengan model pembelajaran berbasis masalah fiksi (PBLF) versi saya?

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Halo bapak ibu? apa kabar? Maaf, baru bisa bergabung dengan bapak ibu lagi. semoga semua dalam kondisi terbaik. amiiin

03 Aug
Balas

Halo bapak ibu? apa kabar? Maaf, baru bisa bergabung dengan bapak ibu lagi. semoga semua dalam kondisi terbaik. amiiin

03 Aug
Balas

trimakasih atas komennya, bu icha, tdk semua org bisa menerima gagasan baru, apa lagi jika belum umum. silahkan dikembangkan, semoga bmanfaat dan kelak bisa diterima.

04 Aug
Balas

trimakasih atas komennya, bu icha, tdk semua org bisa menerima gagasan baru, apa lagi jika belum umum. silahkan dikembangkan, semoga bmanfaat dan kelak bisa diterima.

04 Aug
Balas

Saya melihat kelebihan dr PBLF adalah kita bisa membuat masalah fiksi sesuai imajinasi kita. dr situ kita juha bisa menyisipkan pesan moral yg kita inginkan. sehingga sejalan dg GLS dan PPK dlm kurtilah.

04 Aug
Balas

Alhamdulillah Barokallah , lanjutkan

03 Aug
Balas

inspiratif terutama bagi saya, memang tidak mudah mencari permasalahan dalam kehidupan sehari-hari yang relevan dengan SK maupun KD yang akan kita ajarkan, PBLF bisa menjadi alternatif jawaban atas kesulitan tersebut, terima kasih pak yaroh, saya tunggu ide-ide kreatif berikutnya.

03 Aug
Balas

inspiratif terutama bagi saya, memang tidak mudah mencari permasalahan dalam kehidupan sehari-hari yang relevan dengan SK maupun KD yang akan kita ajarkan, PBLF bisa menjadi alternatif jawaban atas kesulitan tersebut, terima kasih pak yaroh, saya tunggu ide-ide kreatif berikutnya.

03 Aug
Balas

inspiratif terutama bagi saya, memang tidak mudah mencari permasalahan dalam kehidupan sehari-hari yang relevan dengan SK maupun KD yang akan kita ajarkan, PBLF bisa menjadi alternatif jawaban atas kesulitan tersebut, terima kasih pak yaroh, saya tunggu ide-ide kreatif berikutnya.

03 Aug
Balas



search

New Post