Yasir Husain

Seorang pembelajar...

Selengkapnya
Navigasi Web

Menempatkan Benci dan Cinta pada Tempatnya (123)

Selama berhari-hari, berminggu-minggu, berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun, kita menantikan sesuatu yang kita impi-impikan terjadi. Namun, selama itu yang ada justeru kebalikannya. Yang ada malah hal yang tak kita inginkan.

Di sisi lain, ada hal yang tak kita inginkan, tapi malah terjadi. Seketika kita mengeluh karena yang ada bukanlah yang kita nantikan. Bahkan, ada yang sampai tak terima dan berkata, hidup ini tak adil.

Nah, jika keadilan hanya dinilai berdasarkan suka atau tak suka, itu namanya tidak adil. Sebab terkadang ada hak yang harus berikan, namun pada orangnya kita tak suka, kita pun membatalkannya. Sebaliknya, ada hal yang tak semestinya kita berikan, tapi karena kita suka, kita pun memberikannya tanpa peduli bahwa di lain sisi ada yang lebih membutuhkan.

Jika pandangan ini bisa kita terapkan dalam kehidupan, pada setiap situasi dan kondisi yang terjadi, Insyaallah, kita akan akan mudah menerima setiap keadaan. Mungkin ada yang tak kita sukai, namun seperti itulah keadilannya. Yang terjadi, itulah yang terbaik. Pada setiap kondisilah kita harus pandai menempatkan sabar dan syukur.

“Diwajibkan atas kamu berperang, padahal itu tidak menyenangkan bagimu. Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 216)

Dahulu, Rasulullah Saw. bersama para sahabat diwajibkan berperang, padahal perang itu adalah hal yang tak menyenangkan. Apakah perang itu buruk? Tentu tidak. Jika Allah yang perintahkan, walaupun kita melihatnya tak menyenangkan, maka sudah pasti itu sesuatu yang baik. Bukankah yang gugur di dalam perang dibalas dengan syahid? Bukankah yang menang dalam perang membela agama Allah akan mendapatkan kemuliaan?

Pada lanjutkan ayat di atas dikelas bahwa, bisa saja ada hal yang kita melihat dan menilainya buruk padahal sebenarnya baik bagi kita. Ada hal yang kelihatannya baik padahal aslinya buruk bagi kita. Bagaimanapun, Allah Yang Maha Mengetahui, termasuk mengetahui apa yang terbaik untuk kita.

Olehnya itu, di mana pun kita berada, pada situasi apapun kita berjalan, tetaplah bersangka baik kepada Allah. Terima segala ketetapan-Nya dengan selalu meneguhkan keimanan dan ketakwaan setiap saat. Semoga dengan itu, kita selalu bisa menjadi hamba yang senantiasa bersabar dan bersyukur.

#TantanganGurusiana

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post