YASMANELLY

Yasmanelly. Lahir di Duri, 25-12-1988. Alhamdulilah sudah dianugerahi 3 orang anak, 1 orang putra, 2 orang putri. Motto: tetaplah tersenyum, meski hatimu menan...

Selengkapnya
Navigasi Web
Mengenangmu 2

Mengenangmu 2

#Tantanganharike56

#SuarahatiMurni

Sejak kau pergi, aku selalu memandangi potret dirimu, berharap mengurangi rindu, tapi tetap saja sia-sia. Rindu itu berat.

"Dinda mau mangga gak?"

Kau tau buah itu paling aku sukai setelah dirimu, mataku berbinar, ditepi jalan harganya masih mahal, maklumlah belum musimnya.

"Mau!"

"Ntar ya!" Katamu, kupikir kau mau membelikannya untukku, ternyata kau mengambil hp mu dari kantong baju terus...

"Nih, pilih aja yang mana!" Kau menunjukkan foto ini, aku cemberut seketika, kau memang aneh, caramu menggodaku setiaap hari berbeda,

"Punya siapa emangnya itu?"

"Kafalah yatim!" Wajahmu menahan tawa, aku semakin kesal.

"Iiih, bagus beli aja di luar, ada kok disekitaran jalan Mawar!" Aku heran melihatmu, kau memang kadang menjengkelkan, tapi aku senang.

"Udah, tunjuk aja yang mana, nanti sore Abang kesana lagi!" Wajahmu itu terlihat tidak serius.

Aku tidak ingin kau tertawa terbahak, jika aku kesal dan merajuk, maka kau akan bahagia, tapi kali ini tidak.

"Ini, ini, ini, ini, ini!" Aku menunjuk satu per satu..

Sore setelah kau pulang dari sana...

"Taraaa ini mangganya ayankk!" Kau tesenyum sangat lebar, akupun begitu.

"Lah kok gini bukannya yang di foto itu besar?" Aku kaget kau bawakan aku mangga kampung yang isinya semua serabut. Kecut.

"Kan kalau online emang suka gitu, foto dan realita suka beda!" Katamu.

Aku mau tertawa, darimana pulak kau dapat mangga kampung itu.

"Emangnya tadi dinda sedang beli online? Lagian kalaupun beda, minimal yang harum manis kek bang!"

Kuperiksa mangganya masih berpasir. Sepertinya baru jatuh.

"Ini mangga siapa sih ai? Dikasih?"

"Enak saja dinda di kasi, itu mangga yang sering dinda beli, disamping kantor Abang!"

Kuperhatikan lagi, "ooiya aku lupa!" Aku membatin.

"Bukannya dinda lebih suka mangga kampung dari harum manis?"

"Kalau dinda yang beli, dinda lebih suka mangga kampung, kalau abang yang beli dinda suka yang harum manis!" Jawabku tertawa.

"Kenapa?" Kau polos.

"Karena mangga kampung lebih murah!" Aku tertawa.

#semua_pikiranku_hanya_tentangmu

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren juga manis rasa hati bacanya..salam sudah saya follow ya Bu

20 Jul
Balas

mantap bunda.Sukses selalu

19 Jul
Balas

Tq, pak

20 Jul

Tulisan menarik Bu nelly. Keren. terus berkarya bersama gurusiana. Salam literasi sukses selalu.

19 Jul
Balas

Makasih pak. Aamiin,slm literasi kembali

20 Jul



search

New Post