YASMANELLY

Yasmanelly. Lahir di Duri, 25-12-1988. Alhamdulilah sudah dianugerahi 3 orang anak, 1 orang putra, 2 orang putri. Motto: tetaplah tersenyum, meski hatimu menan...

Selengkapnya
Navigasi Web
Nasehatmu, penyemangatku

Nasehatmu, penyemangatku

#Tantanganharike50

#SuarahatiMurni

Dear love...

"Nahnu du'at qobla kulli syai'in!"

Begitu kau memberikan aku dukungan kala itu, ketika aku terluka dijalan yang kita sebut perjuangan.

Aku seperti di usir dari rumahku sendiri, tanpa alasan yang jelas, aku dipaksa berhenti.

"Khalid bin walid juga pernah diberhentikan dari jabatannya tanpa alasan, padahal masa itu Khalid sedang gemilangnya memimpin perang!"

Dihari berikutnya kau menguatkanku kembali, kuakui aku terpuruk sekali.

"Tidak disana, dinda masih bisa berdakwah, lahan dakwah kita masih luas, Khalid juga begitu, ketika diberhentikan jadi palinglima tertinggi, Khalid masih ikut perang!"

Kau begitu sabar menghadapi aku yang larut pada ketidak percayaanku pada diriku sendiri lagi.

"Dinda tau nggak? Perang Yarmurk? itu Khalid ikut loh berperang, diberhentikan atau tidak nggak jadi alasan berjuang!"

"Tapi Dinda nggak tau apa salah dinda!" Tangisku pecah lagi, berhari, bahkan berbulan aku mengurung diri, aku tak mau berbaur sama sekali.

"Sayang...kita tak perlu alasan manusia untuk berbuat kebaikan! Sudah, jangan menangis lagi, jika memang penyakit ghil berperan didalamnya, maka dinda maafkan saja, memaafkan orang lain akan mengurangi hisab kita nantinya!"

Kau memelukku, memberiku energi luar biasa. Aku masih terisak.

"Dinda ingat pesan Abang, dunia ini hanya sementara, apapun yang kita lakukan semuanya akan dipertanggung jawabkan! Kullukum raa'in wa kullum mas'ulun 'an raa'iyatihi!"

Masih dihari berikutnya, luka itu belum pulih, aku masih mengurung diri.

"Disana, semua yang kita lakukan akan diputar ulang, tak ada kebohongan, makanya bukan hanya bertutur kata yang harus jujur, tapi niat, perbuatan semuanya harus jujur, mulut kita ini nanti akan dikunci, semua anggota tubuh kita jadi saksi!"

Aku hening..

"Dinda tau nggak kenapa mulut dikunci?"

Aku mengangguk, kau hapus air mataku yang masih saja tumpah tanpa izinku.

"Karena lisan masih saja ingin berdusta!"

Kau membenarkan jawabanku,

"Disana tak ada lagi yang bisa disembunyikan, jika dinda merasa pemberhentian dinda belum jelas, maka biarkan saja, kelak semua akan dibuka sama Allah, hanya saja pesan Abang maafkan semuanya yang dinda rasa menyakiti dinda!"

Aku kembali menangis. Berulang kali kau suruh aku memaafkan, karena katamu salah satu ciri penghuni surga yang disebut dalam Alqur'an adalah yang memaafkan kesalahan manusia.

"Abang paham apa yang dinda rasakan, tapi itu hanya sebatas perasaan, perasaan tak bisa dijadikan timbangan kebenaran ataupun kesalahan!"

Kau menatapku hangat.

"Jika dinda masih ingin berdiam diri, maka Abang izinkan, dinda punya hak menyembuhkan hati yang menurut dinda tersakiti, Abang akan bantu untuk mengobati, ingat jangan berlarut, sibukkan diri dengan kebaikan, jika tidak maka keburukan akan mengisinya!"

Aku mengangguk, kau memang begitu, menghormati keputusanku selagi tidak menyalahi aturan agama, katamu setiap orang punya cara pandang yang berbeda, itulah warna.

"Dinda minta maaf jika dinda tak sesuai harapan Abang!"

Aku menyesal, luka ini lama sekali sembuhnya, berdiam dirumah saja bagiku itulah penawarnya.

Kau tersenyum.

"Din, bagi Abang dinda sudah sempurna, bahkan tak bisa digantikan dengan sepuluh bidadari surga!"

"Maksudnya kalau dua puluh bisa?"

"Oalah wanitanya kambuh lagi, yang dipahami hanya jumlahnya saja!"

Kau mengucapkannya pelan, aku tersenyum karena aku bisa mendengar kalimatmu itu.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Wanita hanya paham jumlahnya saja, heheee...apa iya ?? Kereeen bunda...salam sukses selalu

13 Jul
Balas

Keren Bunda,

13 Jul
Balas

Keren, salam sukses

13 Jul
Balas



search

New Post