Service Centre

@opini

Berhati-hatilah ketika pergi ke service centre. Demikian yang terucap dari mulut bu Mirna. Jangan sampai kejadian yang menimpa saya terjadi pada ibu-ibu ucapnya ketika kumpul bersama.

Bu Mirna tetangga baru mengeluhkan gawainya yang boros batrainya. Ketika kumpul sore tadi bu Mirna cerita kalau dia pulang dari service centre merek gawai yang dimilikinya. Namun wajah bu Mirna kelihatan tidak bersemangat seperti biasanya. Bu Titi tetangga depan rumahnya jadi heran. Lalu tanpa diminta bu Mirna lalu menceritakan semuanya dari awal sampai akhir. Sesampai di service centre bu Mirna disambut dengan ramah dan diberi nomor antrian. Selang beberapa menit nomor antrian bu Mirna terpanggil. Lalu bu Mirna menyampaikan keluhan tentang batrai gawainya yang boros. Setelah itu bu Mirna disuruh menunggu karena antri di teknisi mencek kondisi gawainya. Setelah 40 menit nama bu Mirna dipanggil oleh teknisi. Hasilnya spare part untuk batrai gawai bu Mirna sudah tidak diproduksi lagi sehingga batrai gawai bu Mirna gak bisa diganti. Kemudian bu Mirna menerima gawainya dari teknisi dan kembali pulang. Ditengah perjalanan bu Mirna berniat menelpon suaminya tetapi anehnya gawainya tak bisa digunakan. Bu Mirna mencoba beberapa kali namun hasilnya tetap sama. Bu Mirna menyerah dan terpaksa putar arah dan kembali ke service centre. Teknisi kembali mencek gawai bu Mirna ternyata si teknisi salah pasang sim card. Bu Mirna jadi kesal karena terpaksa bolak balik. Tapi tetap bersyukur gawainya masih bisa dipakai. Bu Mirna sangat khawatir kalau gawainya rusak karena uang untuk beli gawai belum ada. Kecerobohan teknisi membuat nasabah/pelanggan jadi harus bolak-balik. Semoga tak ada orang lain yang mengalami kejadian ini.....aamiin.