Demi Sebuah Visi

Oleh : Yayah DN

(T-5)

Dapat berkenalan denganmu bukanlah pilihanku. Tak ada angin ,tak ada badai,tetiba kau,Mr.Billy ,seorang pilot dari negara USA hadir menjadi sahabatku di dunia maya. Ada cerita lucu ketika siang itu beliau menyapaku dalam Bahasa Inggris.

" Hallo,Mrs Ani ?"

" How are to day?"

Lama ku pandang profil orang asing itu."Wah,keren sekali,ternyata Ia seorang pilot."

Ku ambil kamus bahasa Inggris,ku cari arti kata demi kata. Maklum belum tahu kalau di google bisa translet bahasa lndonesia menjadi bahasa Inggris. Dengan penuh percaya diri,ku tulis kalimat jawaban kepadanya. Hari berganti hari,dan tak terasa sudah memasuki bulan ke-2 perkenalanku.

Saling sapa,bercerita dan sharing menjadi keasyikan buatku bersama mbah Google,sipenterjemah ulung. Semua berjalan lancar,hingga akhirnya Ia pun bertekuk lutut kepadaku. " Waw,saya bangga dapat berteman dengan Anda nyonya.Bahasa Inggris anda hebat dan saya memahaminya."

" Terima kasih sudah menerimaku berbicara. Aku suka berpikir apa jadinya jika Ia mengajakku berbicara dalam Bahasa Inggris."OMG,lebih baik aku melarikan diri %

"Tetapi kalau aku tidak Berteman dengannya,Mr. Billy, seorang pilot dari negara bule yang ,kapan aku bisa belajar bahasa Inggris?

Lalu apa yang terjadi selanjutnya?, awalnya aku bingung hanya diam,asyik berbicara dalam ruang dan waktu,sambil menikmati rasa yang tak pasti.

Hanya aku dan kamu. Riku berbicara padamu.Anganku dan anganmu melayang-layang diatas langit biru.

"Jarak mengajarkanku banyak hal, saling percaya walau tak selalu bertatap mata, dan saling mengerti."

Tanbun,11/11/21

22.30,WIB