Yayah Dzarotun N

Yayah Dzarotun Naqiah, S. Pd, M. Pd Lahir di bekasi, 2 Pebruari 1971 Kepala SMPN Satu Atap Cibitung Kab. Bekasi Motto : Tak ada kata terlambat &...

Selengkapnya
Navigasi Web
Hanya Mimpi

Hanya Mimpi

Oleh : Yayah DN

T-3

"Dengar ya ,Ncing sudah kena tipu!"

"Ncing harus sadar,semua yang ncing impikan itu bohong!"

" Sekali lagi,saya katakan,Jangqn percaya dengan paket yang dijanjikan orang asing itu!"

"Please,Ncing harus selamatkan aset yang ncing miliki,percaya sama saya Ncing!',teriak keponakanku keras.

Mendengar nada keras dari keponakanku di handphone,membuat dongkol hatiku.

Dengan penuh keyakinan akupun membela diri,"tidak Ja",panggilan sehari-hari keponakanku.

"Ncing pastikan,Ia itu orang baik-baik.Ia mau memberikan sebagian uangnya kepada Ncing buat modal usaha,modal kuliah dan untuk anak-anak yatim di sekolah Ncing.",

"Dia seorang pilot dari USA,Ncing mengenalnya lewat FB".

Dua bulan Ncing berkenalan di medsos dan hari ini dia mau memberikan Ncing uang sebanyak 300 juta. Siapa yang tidak ngiler uang segitu banyaknya".

Keponakanku seorang polisi,dia tahu jika aku sudah kena tipu dari orang asing itu. Dikirimnya berita tentang modus penipuan online via medsos. Saat itulah aku baru menyadari,kalau aku sudah kena tipu. "Astagfirullah,OMG aku sudah ditipu oleh teman gelapku."

Ada rasa sesak di dada jika mengingat semua yang terjadi.Uang 42 juta,hilang begitu saja.Aku seperti dihipnotis,yang ada dipikiranku adalah uang 300 juta yang akan aku gunakan untuk biaya kuliah S3 ku,biaya kuliah S2 puteriku,biaya kuliah S1 menantuku dan masih banyak kegiatan sosial lainnya yang akan aku ambil dari uang kaget itu.

"Allahu akbar,Allahu Akbar,Allah Akbar!",mulutku berkomat-kamit mengucapkan takbir,memohon perlindungan.

Air mata penyesalan mengakhiri impian indah ini.Teguran anak-anakku menjadi pelajaran terpenting dalam hidupku,"mama tidak boleh percaya sama orang asing di medsos,stop mama tidak boleh main FB dsb."

"Saya tahu,jika mama kesepian.Saya minta maaf ya mah,saya janji akan selalu memberikan perhatian kepada mama," tegas puteriku.

"Lupakan tentang uang itu,ikhlaskan dan doakan semoga Alllah memberikan pelajaran kepada para penipu itu."

" Uang bisa dicari,yang paling penting adalah keselamatan jiwa mama ,bersyukurlah mah.,"pesan anakku sambil memeluk tubuhku.

Aku hanya bisa terdiam dan berjanji untuk tidak mengulangi perbuatan buruk ini. "Semoga Allah selalu menjaga dan melindungi aku dan keluargaku dari semua kejahatan orang-orang di medsos".Semua sudah terjadi,ini akan menjadi pelajaran penting dalam hidupku.

Aku bersyukur,karena hari ini aku sudah dapat melunasi uang 42 juta milik temanku. Maafkan aku Ya Tuhan,atas semua kesalahanku.Aku memang bermimpi memiliki suami yang sayang, peduli dengan semua keperluan hidup keluarga. Ternyata suami,tetaplah suamiku,seorang laki-laki yang sudah tidak memiliki semangat untuk menafkasi anak isrinya.

Tambun,01-12-21

19.16 WIB

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Waduhh. Teganya. Semoga Ibu mendapatkan rezeki yang berlimpah ya Bu. Salam literasi.

01 Dec
Balas

Aamiin

01 Dec



search

New Post