Oleh : YDN

Di atas sajadah biru inilah ,tempatku berlindung, mengadu dan memohon kekuatan dalam menjalankan kehidupan yang cukup berat dan melelahkan ini. 

Cobaan demi cobaan datang melanda. Kehilangan cinta pertama,lalu baru 3 tahun menikah ,suamiku kena struk dan meninggal dunia.

12 tahun aku menjadi janda dan pada saat aku berjanji untuk tidak menikah lagi,ayahnya memintaku untuk mencari laki-laki sebagai pelindung anak-anakku,karena beliau sudah tidak kuat menahan rasa sakitnya. Sebuah permintaan yang berat namun demi cintaku kepada orang tua,akhirnya tanpa berpikir panjang,aku minta tolong teman untuk mencarikan seorang laki-laki yang mau menikah denganku. 

Sejak tahun 2004 hingga sekarang aku jalankan hidup dalam ketidaknyamanan yang membuatku mengambil keputusan untuk menitipkan kedua anak kandungku  kepada keluarga almarhum suami pertamaku di luar kota. Setelah tamat kuliah mereka baru kembali tinggal bersamaku.

 Itulah kisah nyata hidupku.Pesan orang tua masih ku ingat " Nak,jangan pernah kau tunjukkan kesedihan dan kelemahanmu  kepada orang lain", " Kamu harus kuat dan tegar,jika kau sabar semua impianmu akan tercapai".

Aku hanya pura-pura bahagia,padahal kalau sudah diatas sajadah aku menangis sepanjang malam sambil berdoa"

Inilah hidupku.Aku sudah menuliskannya dalam sebuah cerita yang belum sempat ku bukukan.

Bekasi,16/11/2021

22.12 WIB.