Yayah Kodariyah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

topeng itu bernama cermin

Topeng itu bernama cermin

oleh : Yayah Kodariyah

Aku melihat bayangan waJahku di cermin.sering aku bercermin.kata orang cermin tak pernah berbohong.Ya,bercermin sering kulakukan,untuk mengoreksi,apakah sudah rapi dandanan waJahku.Tepukan bedak apakah sudah rata menutup pipiku.Olesan lipstik tipis apakah sudah proporsional memoles bibirku.Kadang bulu alis kuperiksa apakah sudah rapi melengkung indah, tipis diatas bulu mataku,yang juga tak kalah indahnya.hehe

Sesekali kuusap halus waJahku untuk memastikan semua terlihat oke.Meskipun dengan mengusapnya tidak menambah atau mengurangi bentuk waJahku.

Ya, begitulah, aku sering dibuat pusing dengan hal-hal yang brsifat lahiriah.Terlalu memikirkan malah.Jerawat sedikit,repotnya minta ampun,nyari obat dari ramuan tradisional sampe yang berbahan kimia.Semua kulakukan demi bisa menghilangkan satu hal bernama Jerawat.Komedo kecil di hidung,terus dipikirkan,repot cari obat, krim,atau alat yang bisa mengusir komedo dengan segera.

Masih kutatap waJahku.Kali ini bukan hanya melihat,tapi menatapnya.Semakin dalam kutatap wajah itu.Mencoba mencari lebih Jauh,seperti ada yang hilang.Kuraba bayangan itu,entah dari mana asalnya tiba-tiba datang suara bertubi-tubi silih berganti.

Sudah sesuaikah apa yang orang katakan tentang diriku?,bahwa aku keibuan?. Sungguh predikat yang sangat tinggi di sandang seorang wanita.Keibuan berarti pemaaf,penyayang,penyabar,tak mudah marah,melindungi. Sedangkan aku...?? Ah,aku Justru punya sifat sebaliknya.

Sudahkan aku syukuri nikmat wajah yang telah Allah beri?.

Sudahkan Jauh dari sifat sombong atas wajah yang ku miliki?.

Astagfirullaaah....

Kuraba bayangan mataku,berapa banyak dosa yang kubuat dengan mataku?.Maaf aku tak suka melihat hal_hal yang berbau pornografi atau pornoaksi,namun entah berapa berapa ratus anak muridku tersakiti karena ulah mataku,melotot pada mereka,menghardik,memalingkan wajah.

Kugeser tanganku meraba mulut,entah berapa ratus muridku dan orang2 sekelilingku yang merasa tersakiti karena ucapanku.Belum dosa yang diperbuat telinga,hidung,Padahal kusadarai semua itu pasti Allah mintakan pertanggungJawabannya kelak di akhirat.

Ya Allah,selama ini aku telah lalai,aku terlalu sibuk memikirkan penampilan,daripada memperbaiki sifat dan kepribadianku.

Cermin tak pernah berbohong.Betul.Tapi cermin hanya Jujur pada apa yang dilihatnya,tidak pada yang tersembunyi,yaitu hati,sikap dan karater.

Padahal sesungguhnya fisik manusia itu tiada yang abadi.budi baik dan pribadi baiklah yang abadi, yang akan dibawa sampai mati.

اَللَّهُـمَّ كَمَا حَسَّـنْتَ خَلْقِـيْ فَحَسِّـنْ خُلُقِـيْ

“Ya Allah sebagaimana Engkau telah ciptakan aku dengan baik,maka perbaikilah akhlakku"Aamiin yaa rabbal aalamiin

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Terimakasih weni cantiiik,,udah upload artikel nya blum neng?

10 Oct
Balas

Asik.asik kereeen,,,aku folow weni ya,,semangat terus cantiiiik

10 Oct
Balas

iya betul....hati tak pernah bohong.... dan setiap orang tak pernah bohong pada dirinya sendiri. hebat bu Yayah.....tulisannya inspiratif....

10 Oct
Balas

sudah.....

10 Oct
Balas



search

New Post