Yayah Robiatul Adawiyah

Hj Yayah Robiatul Adawiyah,M.Pd ( YARA 21275) "Jadilah diri sendiri", tetap harus semangat dan optimis dalam menjalankan hidup Mengajar di MTs Nurul Hidayah Y...

Selengkapnya
Navigasi Web
SAATNYA  MULTI TALENT MENJADI BINTANG DAN IDOLA

SAATNYA MULTI TALENT MENJADI BINTANG DAN IDOLA

#Tantangan Menulis Gurusiana Hari Ke-23

Renungan Bahagia

Masih sekitar informasi yang terkini diperbincangkan banyak orang. Tidak pandang kecil atau manula, kaya atau miskin, rakyat atau pejabat, sehat atau sakit, semua kenal dan faham akan hadirnya si “makhluk” Tuhan yang membahayakan, itulah virus covid-19.

Program WFH (Work From Home), menjadikan seseorang makin naik derajat dan martabatnya. Siapakah dia ? dia adalah sesosok multitasking, multi talent, yang do’anya sangat diijabah, yang dimulyakan oleh Nabi Muhammad SAW, hingga di dalam hadist, namanya disebut sampai 3x. Ibu…Ibu….Ibu… baru Ayah.

Tak ada bandingannya, jabatan yang diemban saat ini semakin meningkat, walaupun dari sisi materi tidak ada peningkatan, bahkan bisa dikatakan free, alias gratis.

Layaknya seseorang yang memiliki jabatan di suatu perusahaan, maka tunjangan pun akan menyertainya. Semakin banyak jabatan, maka akan semakin banyak juga tunjangan, dan bonusnya. Beda sekali dengan seorang wanita tangguh ini, yang saat ini menjadi bintang dan idola di rumah masing-masing. Tidak terbayang jika disalah satu rumah tidak ada sosok bintang yang satu ini. Mungkin akan beda ceritanya. Harapan sang bintang ini adalah bisa membahagiakan seluruh penggemarnya. Dengan bonus mahkota dan gedung yang indah lengkap dengan perabotan, serta kasih sayang yang akan diberikannya nanti di akhirat sana.

Semua ini saya alami sendiri, tugas dan jabatan saya bukan hanya sebaga Ibu yang sudah melahirkan, menyusui, dan merawatnya saja. Tapi lebih dari itu. Mau tidak mau, saya harus ambil jabatan sebagai guru, yang saat ini sangat dibutuhkan oleh semua anak-anak diusia sekolah. Saat ini dirumah saya, masih ada lima, dari enam orang anak kandung saya, semuanya masih di usia sekolah. Mulai dari yang sudah duduk dibangku kuliah, di SMA, sampai ditingkat SD. Semuanya mendapatkan tugas yang sama, pembelajaran dan tugas online, bersyukur saya masih diberi kesempatan untuk bisa menjadi guru diluar sana, sedikit banyak bisa membantu mereka. Saya berfikir, bagaimana dengan Ibu-ibu yang lain? Jangan hawatir para emak-emak, karena sesungguhnya, kita para ibu pada hakikatnya adalah seorang guru, didalam syair arab yang dikatakan bahwa :

“Al-ummu madrasatul ula, idza a’dadtaha a’dadta syaiban athayyibal a’raq.”

Yang artinya, Ibu adalah sekolah utama, bila engkau mempersiapkannya, maka engkau telah mempersiapkan generasi terbaik..Jadi lanjutkan tugas mulia ini.

Belum lagi sosok ibu harus bisa menjadi dokter specialist untuk anak-anaknya.menjadi akunting untuk kebutuhan sehari-hari,dari mulai sandangm pangan, air, dan lain sebaginya. Belum lagi harus membayar cicilan, arisan, dan tagihan-tagihan lainnya. Ibu juga harus menjadi chef professional, karena harus bisa melayani selera dan pavorit yang masing-masing anggota keluarga berbeda. Seorang ibu memiliki jabatan tukang laundry, office girl, dan driver, untuk bisa mondar-mandir membeli kebutuhan sehari-hari. Belum lagi harus melayani sang suami yang merupakan kewajiban seorang istri. Satu lagi, seorang ibu harus bisa menjadi seorang pshikolog, karena dalam keseharian bersama putra-putrinya,ada banyak masalah yang dihadapinya, sebagai tempat untuk mencurahkan hatinya, dari mulai pelajaran, teman, sampai teman dekat(pacar), semua pasti butuh arahan, bimbingan, dan diskusi,. Kalau tidak memiliki ilmu pengalaman, pasti akan mentah menjadi seorang pshikolog dirumahnya sendiri. Paling tidak harus bisa menjadi sahabat untuk anak-anak kita sendiri.

Duhai, betapa berat beban kita bukan? Secara lapangan memang rasanya tidak mungkin akan terjadi. Tapi secara realita memang multitasking itu benar-benar ada, dan saya merasakannya.

Mari kita berfikir sejenak, apa itu multitasking?. Multitasking sendiri, merupakan sebuah kemampuan untuk mengerjakan beberapa pekerjaan sekaligus pada saat yang bersamaan. Perempuan diketahui memiliki kemampuan multitasking yang lebih baik dibandingkan pria. Hal tersebut dikarenakan hormon seksual, seperti estrogen dan progesterone yang dimiliki oleh perempuan.

Disampin itu pula, pria dan wanita memiliki otak yang berbeda, pada otak perempuan ada semacam jembatan neuron antara lobus kanan dan kiri otak besar, sedangkan pada laki-laki tidak ada.

Kedua lobus otak ditakdirkan untuk memikirkan hal dengan cara berbeda, satu secara logika dan satu secara estetika. Jadi, kalau perempuan selalu menghubungkan satu hal dengan yang lainnya, sementara laki-laki tidak.

Otak laki-laki dan perempuan juga dibangun dengan struktur yang berbeda sehinggga memiliki pola pikir logis, persepsi, analisis, emosi dan indera suara serta ruang secara berbeda pula.

Berikut rangkuman hasil penelitian tentang perbedaan otak pria dan wanita.

1. Perbedaan Spasial

Pada pria otak cenderung berkembang dan memiliki spasial yang lebih kompleks, seperti kemampuan perancangan mekanis, pengukuran penentuan arah abstraksi, dan manipulasi benda-benda fisik. Tak heran jika laki-laki suka mengutak-atik kendaraan.

2. Perbedaan Verbal

Otak laki-laki lebih kecil seperempat ketimbang otak perempuan. Bila otak pria hanya menggunakan belahan otak kanan, otak wanita bisa memaksimalkan keduanya.

Hal itu yang menyebabkan perempuan lebih banyak bicara ketimbang pria. Dalam sebuah penelitian disebutkan, wanita menggunakan sekitar 20.000 kata per hari, sementara laki-laki hanya 7.000 kata

3. Perbedaan Bahan Kimia

Otak perempuan lebih banyak mengandung serotonin yang membuatnya bersikap tenang. Tak mengherankan jika wanita lebih kalem ketika menanggapi ancaman yang melibatkan fisik, sedangkan laki-laki lebih cepat naik pitam. Tak jarang pula banyak suami istri yang lebih cepat meninggalnya adalah pria.

Selain itu, otak wanita juga memiliki oksitosin, yaitu zat yang mengikat manusia dengan manusia lain dengan benda lebih banyak.

4. Memori Lebih Kecil

Pusat memori (hippocampus) pada otak wanita lebih besar ketimbang orak pria. Hal ini menjawab kenapa laki-laki lebih cepat lupa, sementara wanita bisa menginggat secara detail.

Kesimpulannya, wahai para wanita, dipundakmulah harapan anak bangsa bisa menjadi dewasa, berguna, dan bahagia. Tetaplah semangat, tingkatkan kesabaran, dan ketegaran dalam mendampingi buah hati dan belahan jantung kita. Semoga bisa membawa kita kelak diakhir masa dengan kebahagian yang abadi.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap bun. Saran. Setelah selesai ditulis. Perlu editing lagi. untuk menghindari typo, baca lagi pakai suara.

28 Mar
Balas

Siap bu,mks sarannya

28 Mar

Wah banyak pengetahuan yang aku dapat membaca artikel ini, masyaa Alloh. Semangat terus bu

28 Mar
Balas

Mks Bun, tetap semangat menulis, seneng banget BS dikomentari...

28 Mar

Tulisannya padat informasi. Kereen.

28 Mar
Balas

Mks bunda reda, mks supportnya

28 Mar

Kalau saling koreksi mantap yah

28 Mar
Balas

Ya, cucok bgt bunda Tantri, semakin banyak koreksi, semakin tahu kekurangan saya, mks bunda....

28 Mar

Mks bunda Aisyah , moga kita sukses bersama......

30 Mar
Balas

mantap betul bu, tulisannya. Btw punya saya mohon koreksi bu yah... terimakasih

28 Mar
Balas

Mks Bun, sama-sama support yah....

28 Mar

Tulisannya sangat jelas dan menginspirasi. Salut buat ibu, saling koreksi juga ya bu.

28 Mar
Balas



search

New Post