Tagur_8

Setelah satu pukulan melayang di pipi sebelah kanan Andri. Diapun terjatuh. Tak puas dengan apa yang dilakukannya, Pak Rafa kembali ingin menghajar kembali pria yang hafal Al-Qur'an itu.

Namun, dengan kemampuan bela diri yang dimiliki, Andri dapat menangkis semua pukulan dari Pak Rafa tersebut.

Perkelahian itu membuat warung milik Andri dan Mika itu jadi berantakan. Pelanggan yang sedang menikmati menu hidangan itu pun keluar karena keadaan sudah tidak kondusif.

"Cukup...!!! Cukup...!!!" Teriak Mika yang tepat di tengah kedua laki-laki yang bertengkar itu.

"Tolong cukup, Pak Rafa" Mari duduk bersama. Biar saya jelaskan semuanya." Ucap Mika.

Walaupun Mika menjelaskan kalau tidak ada hubungan apa-apa dengan Andri. Namun amarah sudah benar-benar merasuki tubuh Pak Rafa. Mungkin ini pelampiasan dirinya karena kegagalan melanjutkan hubungannya dengan Mika.

"Bung... Urusan kita belum selesai. Kalau Mika tidak mencegahku mungkin kau akan babak belur." Sambil menggertak meja, Pak Rafa pun pergi dari warung itu.

Bersambung...