Tagur_5

Menyaksikan warung yang semakin sepi membuat Andri dan Mika resah. Tidak seperti biasanya, saat sore hari, pelanggan sudah berduyun-duyun berdatangan, Namun sejak kejadian orang yang memfitnah itu dilakukan berkali-kali membuat kondisi begitu berubah.

Akhirnya, dia pun ingin menjalankan sebuah ide. Untuk mencari tahu siapa dalang dari semua kejadian ini. Disaat hanya sedikit pelanggan, tiba-tiba ada salah seorang yang mengatakan bahwa di dalam makanan yang disajikan itu terdapat bangkai serangga. Andri, Mika, Rani, dan Bu Siti kembali merasa aneh karena mereka yakin menyajikan makanan dengan sangat hati-hati dan memperhatikan kebersihan, tapi kenapa ada serangga yang tiba-tiba ada di piring pelanggan.

Namun Andri dan Mika tidak banyak bicara dan langsung meminta maaf atas kejadian itu kepada orang tersebut. Mereka yakin kalau ini adalah bagian dari fitnah untuk terus membuat terpuruk usaha warung lalapan itu.

Seperti biasanya, pelanggan yang lain ikut jijik dan pergi meninggalkan makanan mereka.

Namun, kali ini Andri dan Mika tidak membiarkan orang yang memfitnah itu pergi begitu saja. Andri dan Mika membuntuti orang yang memfitnah itu.

Bersambung...