Yayan inriyani

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Mengapa Aksi nyata budaya positif itu penting!

Mengapa Aksi nyata budaya positif itu penting!

MEWUJUDKAN BUDAYA POSITIF MELALUI KEYAKINAN KELAS

I. Latar Belakang

Di era globalisasi ini banyak sekali nilai-nilai yang sudah mengalami pergeseran di akibatkan arus kemajuan zaman yang mau tidak mau harus kita lewati. Pergeseran nilai -nilai karakter yang dimiliki semakin menghawatirkan dan tugas kita sebagai pendidik untuk berperan memperkuat kembali karakter positif melalui budaya yang kita ciptakan di sekolah.

Sekolah merupakan salah satu tempat menghasilkan karakter-karakter siswa yang kuat mengenai tumbuh kembang anak. Bagaimana anak bisa menjadi pribadi yang baik, percaya diri, memiliki kekuatannya sendiri, serta memaksimalkan keyakinan ke hal-hal yang positif. Pendidik seyogyanya dapat menuntun anak untuk menguatkan karakter yang ada dalam diri si anak agar dapat memperbaiki tingkah lakunya cara hidup dan tumbuh kembangnya. Anak diberikan kesempatan seluas-luasnya untuk mengembangkan potensi bakat dan minatnya sebagai pribadi yang unik.

Oleh sebab itu, diperlukan budaya positif yang dapat meningkatkan daya nalar berpikir kritis peserta didik melalui kegiatan pembelajaran aktif, kreatif yang berpusat pada anak. Selain dalam pembelajaran, guru juga berperan penting dalam pelaksanaan budaya positif di sekolah. Salah satu pembiasaan positif yang dilakukan yaitu melakukan keyakinan kelas, dengan adanya keyakinan kelas di setiap kelas diharapkan dapat mewujudkan tujuan Pendidikan yang berorientasi kepada Profil Pelajar Pancasila.

II. Rumusan Masalah

· Pentingnya penerapan budaya Positif

· Mengenal Karakter anak didik

· Pentingnya kesepakatan dan kontrak di dalam belajar dengan membaut kesepakatan kelas

III. Tujuan

· Menumbuhkan karakter yang sesuai dengan profil pelajar Pancasila melalui pembiasaan-pembiasaan baik.

· Memfasilitasi murid-murid untuk dapat menyampaikan aspirasinya dan melaksanakan keyakinan kelas dengan penuh tanggung jawab

IV. Lini Masa yang Dilakukan

Calon guru penggerak melihat situasi dan kondisi keadaan sekolah dengan cara menerapkan apa yang sudah di dapat CGP dan di praktikannya di kelas serta mengatur waktu yang tepat dalam rangka pengimbasan ke rekan-rekan guru, CGP melakukan pengimbasan setelah kegiatan KBM dan alhamdulilah meskipun sudah sore rekan -rekan guru masih antusias mengikuti kegiatan saya dari menerangkan apa yang di maskud dengan paradigma lama dan paradigma baru, motivasi intrinsik, keyakinan kelas, posisi control, nilai-nilai kebajikan dan segi tiga restitusi dan nantinya akan kami aplikasikan di kelas.

Langkah-langkah Aksi Nyata sebagai berikut:

1. Meminta ijin terlebih dahulu kepada Bapak Kepala Sekolah

2. Membuat rencana tindak lanjut tentang keyakinan kelas

3. Melakukan praktik posisi kontrol

4. Menerapkan segi tiga restitusi

5. Melakukan pengimbasan terhadap rekan-rekan

V. Dukungan Yang Dibutuhkan

Agar aksi nyata ini dapat berjalan dengan lancer maka CGP membutuhkan dukungan dari :

1. seluruh stakeholder yang ada di sekolah

2. orang tua murid, agar apa yang kita lakukan berkesinambungan bila dikomunikasikan dengan orang tua.

3. Media yang digunakan, hal ini memudahkan CGP dalam menyampaikan Materi, baik berupa Video, Poster maupun PPT.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap ulasannya keren

28 Oct
Balas

terima kasih bu... saya masih banyak belajar bu,hehehe

03 Nov
Balas



search

New Post