Yayuk Kaniyah

Mengajar di SD Negeri Kalisalak 02 Kecamatan Limpung Kabupaten Batang. Lahir di Batang tanggal 20 Mei 1970. Seorang Ibu yang memiliki dua orang putra dan ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Mengendalikan Rasa Marah

Mengendalikan Rasa Marah

Pratinia

Siapa yang tidak pernah merasakan marah? Rasanya setiap manusia pernah merasakan emosi yang berlebih karena sesuatu yang menjengkelkan, sehingga timbul rasa marah. Emosi berlebih ini bisa saja terjadi pada bayi sampai orang dewasa. Tidak pandang bulu, bisa timbul pada siapa saja tanpa terkecuali.

Marah sebenarnya merupakan suatu ungkapan rasa hati yang tidak menerima sesuatu dari luar yang menekan perasaan. Bahkan perasaan marah bisa timbul tanpa terkendali. Dengan tangan bergerak dan ekspresi mata melotot dan suara melengking. Sehingga membuat orang yang mendengar dan melihatnya menjadi takut dan kaget.

Emosi berlebih yang menimbulkan rasa marah berakibat meningkatnya tekanan darah, denyut jantung, dan hormon adrenalin. Sehingga reaksinya ketika kita marah jantung akan berdegup kencang, mata tegang bahkan sampai melotot. Saat marah kita juga ingin sekali melampiaskan kekesalan kita dengan mengeluarkan suara atau gerakan tertentu. Cacian, makian, dan kata- kata kasar pun kadang tidak luput keluar dari mulut yang membuat orang lain sakit hati dan membenci kita.

Sebenarnya rasa emosi dan marah yang berlebih juga akan merugikan diri sendiri. Terutama untuk kesehatan tubuh kita. Sehingga sebisa mungkin kita dapat mengendalikannya agar hidup nyaman, tenang dan damai, tidak memiliki banyak musuh yang merasa sakit hati akibat ucapan kita saat emosi tak terkendali.

Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengendalikan rasa marah agar tidak semakin menguasai hati. Sebelum rasa marah ini menjadi suatu perasaan yang dominan terhadap perilaku, kognitif, maupun fisiologi kita.

Ketika kita mengalami emosi yang berlebih sebenarnya dapat di salurkan ke hal yang lebih positif daripada dilampiaskan ke dalam rasa marah. Ada beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk menghadapi emosi yang berlebih, agar tidak menimbulkan rasa marah yang penulis rangkum dari beberapa tulisan dimedia online antara lain, 1) tarik napas yang dalam dan lambat, 2) berhitung agar denyut nadi turun sehingga marah mereda, 3) berolahraga jalan kaki, lari atau bersepeda untuk mengalihkan pikiran, 4) Relaksasi otot, 5) mendengarkan musik, 6) tenangkan diri, 7) diam, 8) menulis rasa yang ada di pikiran agar timbul ketenangan, 9) Istirahat (klikdokter.com)

Dalam Islam juga mengajarkan kita untuk mengendalikan rasa marah seperti yang diajarkan Rasulullah SAW melalui beberapa sabda Beliau yang dikutip dari Pustaka Pejaten dalam unpak.ac.id,(21/03/20) antara lain.

1.Berwudhu Dari Urwah As-Sa'di, Nabi SAW bersabda: "Sesungguhnya marah itu dari setan, dan setan diciptakan dari api, dan api bisa dipadamkan dengan air. Apabila kalian marah, hendaknya dia berwudhu." (HR. Ahmad dan Abu Daud).

2.Membaca Ta'awudz Rasulullah bersabda: "Sungguh saya mengetahui ada satu kalimat, jika dibaca oleh orang ini, marahnya akan hilang. Jika dia membaca ta'awudz: A-'uudzu billahi minas syaithanir rajiim, marahnya akan hilang". (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

3. Diam Dari Ibnu Abbas, Rasulullah bersabda: "Jika kalian marah, diamlah." (HR. Ahmad dan Syuaib Al-Arnauth menilai Hasan lighairih).

4. Duduk atau tidur Rasulullah bersabda: "Apabila kalian marah, dan dia dalam posisi berdiri, hendaknya dia duduk. Karena dengan itu marahnya bisa hilang. Jika belum juga hilang, hendak dia mengambil posisi tidur." (HR. Ahmad, Abu Daud dan perawinya dinilai shahih oleh Syuaib Al-Arnauth).

Wallahu A’lam, bukan wallahu ‘alam. (Dan Allah Maha Tahu/Lebih Tahu)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post