Yayuk Prihidayanti, S. Pd. SD

Seorang Guru Sekolah Dasar yang hobi menulis. Senang belajar dan mencoba berkarya lewat kata. Bereksplorasi melalui tarian huruf, angka dan gambar lukis imajina...

Selengkapnya
Navigasi Web

Hidup itu Perjuangan

Pernahkah kau melihat pohon yang besar menjulang. Membuat orang terkagum berapa lama pohon bisa tumbuh dengan besar? Bagaimana perjuangan pohon berkembang pesat? Apa yang membuat pohon menjadikan dirinya jadi seperti itu?

Pohon itu dulu adalah sebuah biji kecil yang tertanam dalam kegelapan. Sendiri menahan sakit saat lembaga menusuk kulit bijinya. Tubuhnya rusak berkembang menjadi akar, batang dan daun. Pohon harus mencari air lewat akar panjangnya untuk bertahan hidup. Kehidupan kecil ada di tubuhnya pohon biarkan untuk memberi tempat mereka.

Ketika pohon hidup di alam liar pohon berjuang memenuhi setiap sel di tubuhnya agar tetap hibup dan tumbuh. Perjuangan sebuah pohon tanpa perawatan manusia. Dia hanya mengandalkan curah hujan dan zat hara di lingkungan karunia Allah. Walau daunnya dimakan ulat pohon tetap bersemi lebih lebat lagi. Pohon selalu bernyanyi saat hujan, berpuasa di musim kemarau.

Kita adalah pohon itu. Untuk bisa tumbuh menjadi besar atau sukses kita lewati dengan pahitnya perjuangan. Saya pernah merasakan hidup dari di bawah minus. Tanpa pekerjaan memulai kehidupan sebenarnya. Orang mengatakan aku salah pilihan atau salah langkah. Tapi saat ini orang memandang tak ada yang salah dengan langkahku.

Sakit harus menahan semua cemohan atau hinaan. Bekerja sedapat yang bisa dilakukan tak peduli menjadi penjual es, buruh tani atau buruh pabrik saya jalani. Belajar menjahit, menjadi pembuat roti semprong bukan masalah. Menjalani hidup sebenarnya di usia muda.

Hingga takdir akhirnya berubah. Saya hampiri semua mimpi yang pernah tertunda untuk berkelana mencari pengalaman hidup. Saya belajar bagaimana bekerja menjadi seorang pemroduksi barang, penjual dan konsumen. Pembelajaran hidup yang mengajarkan untuk menjadi dewasa dan tidak sombong.

Perihnya orang yang tak punya uang mengajarkan supaya tidak pelit dengan orang yang butuh. Begitu bahagianya mendapat rezeki dan bisa membagi rezeki. Mungkin anak-anak saya tidak merasakan sakit saya. Biar sakit itu cukup kami orang tua yang rasakan.

Saat anak mencoba belajar bekerja disela-sela kuliahnya saya biarkan asal tidak mengganggu. Biar mereka tahu itulah beratnya mengais rizki. Agar mereka menghargai setiap rupiah yang ada di tangannya. Saya tak pernah menuntut mereka bekerja. Namun keinginan mereka mencari pengalaman, bangganya mendapat uang hasil jerih payahnya cukup berarti.

Sebagai orang tua saya hanya berpesan hidup itu untuk diperjuangakan. Hadapi semua kesulitan itu agar mendapat banyak pengalaman. Mengalami susah dalam hidup akan mendewasakan mereka agar tahan banting. Agar tahu hidup itu seperti hutan belantara dan tak seindah dan senyaman di pelukan Bunda.

Ikan yang berada di air yang mengalir akan lebuh kuat dan tahan penyakit daripada ikan di air tenang. Mereka belajar hadapi arus deras sehingga sirip dan ekornya kuat. Ikan walau hidup di air asin dagingnya tidak asin. Mereka bertahan dengan idealismenya walau lingkungan rusak.

Anakku bukan ikan tapi manusia. Manusia punya akal dan budi dan mereka lebih perkasa daripada ikan itu. Ikan hanya perumpamaan. Sebagai manusia harus berjuang untuk wujudkan mimpi-mimpinya. Berdoa memang baik tapi berdoa saja tanpa usaha adalah bodoh. Sedangkan usaha tanpa berdoa adalah sombong.

Kita tidak bisa mencegah hujan turun dari langit. Kita hanya bisa melindungi tubuh kita dari hujan dengan memakai payung. Dan payung kehidupan kita adalah doa. Takdir sudah ditentukan namun kita bisa merubah takdir dengan doa dan usaha.

Jika kita berusaha menjadi manusia yang kompeten maka takdir yang akan hampiri. Rizki akan datang ke kita. Tak ada rizki yang tertukar sebagaimana sandal sudah ada pasangannya. Rizki kita milik kita orang lain tak bisa mencurinya. Karena jodoh, rizki, kelahiran dan kematian sudah ditentukan sebagaimana daun sudah ditentukan kapan dia akan jatuh dari tangkainya.

Penulis dulu saat mulai rangkai sebuah desain impian merasakan pedihnya hidup dalam kesusahan. Beratnya berjuang untuk bisa tegak hidup. Semua impian yang pernah dirangkai kadang buyar ditengah jalan. Itu bukan akhir tapi awal untuk bangkit dan berusaha lagi.

Jatuh bangun adalah sederet cerita yang kini menjadi sejarah hidup. Sebuah kisah yang selalu saya ajarkan pada orang-orang terkasih. Sebuah motivasi pada orang terdekat yang sedang berjuang meraih sebuah impian. Hidup bukan untuk disesali. Namun untuk diperjuangkan sampai titik darah penghabisan.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post