Yayuk Prihidayanti, S. Pd. SD

Seorang Guru Sekolah Dasar yang hobi menulis. Senang belajar dan mencoba berkarya lewat kata. Bereksplorasi melalui tarian huruf, angka dan gambar lukis imajina...

Selengkapnya
Navigasi Web
Jaga Silahturohim
https://assets-a1.kompasiana.com/items/album/2018/06/13/silaturahmi-yuk-5b2058f6dd0fa815915f7cf4.png

Jaga Silahturohim

Kita hidup tidak bisa sendiri, butuh peran orang lain. Kadang sebuah gadget bisa melupakan orang-orang di sekitar kita. Kita menyepelekannya menganggap diri paling sempurna, sebuah sikap sombong yang harus kita hindari. Kita butuh orang-orang dikehidupan kita. Apalah arti diri ini tanpa mereka.

Sepintar apapun kita jika tidak ada yang mengakui melihat dan merasakan tak akan tahu kepintaran kita. Bahkan nyawa yang berada di tubuh ini juga karena peran orang lain. Kadang kita buta semua itu merasa diri paling hebat.

Saat sakit kita harus intropeksi apa yang telah kita lakukan dengan tubuh ini. Semua adalah ujian dan mungkin akibat dosa-dosa kita. Allah ingin menghapus dosa kita dengan rasa sakit itu jika kita menyadari dan bertaubat. Allah Maha penyembuh dan Maha Pengampun.

Setiap detik yang kita lalui mungkin ada kata maupun laku kita yang meyakiti orang lain. Terselip silap lidah yang mengiris hati. Menyentuh tubuh dengan laku kita yang buruk. Apa yang baik kita dengar setiap hari belum tentu merasuk ke tubuh kita. Lewat dari telinga kanan keluar kiri. Urusan ibadah hanya Allah yang nilai. Namun urusan akhlak pada manusia hanya manusia yang rasakan. Walau sebagus apapun ibadahnya jika bermusuhan apalagi memutus tali silahturohim tak berarti.

Sebuah kisah diceritakan seseorang yang pergi haji menitipkan hartanya pada orang yang jujur dan rajin beribadah. Beliau percaya hartanya akan aman saat ditinggal berhaji. Namun saat pulang orang jujur itu mati. Pak Haji kebingungan menanyakan hartanya. Anaknya juga tak tahu dimana ayahnya menyimpan.

Kemudian seorang ulama berkata agar menemui roh orang itu di sumur zam-zam atau sumur Barhut. Kono di sumur zam-zam itu berkumpul arwah orang-orang yang akan menghuni surga. Sedangkan sumur Barhut tempat berkumpul arwah orang penghuni neraka.

Sang anak pertama mencari ke sumur zam-zam karena percaya ayahnya yang jujur dan rajin ibadah berada disitu. Namun saat memanggilnya tidak menemui ayahnya. Hati sang anak galau remuk redam menyadari ayahnya akankah ada di sumur Barhut. Saat sampai di sumur Barhut dia memanggil ayahnya dan arwah sang ayah datang menemui. Sang anak menangis kenapa ayahnya yang jujur dan rajin ibadah berada di sumur tersebut.

Sang ayah menunjukkan tempat harta Pak Haji yang menitipkan kepadanya. Kemudian dia juga bercerita kenapa bisa berada di sumur tersebut. Semua akibat beliau memutus tali silahturahim dengan kakaknya. Mereka tidak bertegur sapa sampai ayahnya meninggal. Sang ayah berpesan agar pamannya menerima maafnya dan memaafkan semua salahnya demi kebaikan mereka bersama.

Kedua orang itu kemudian pulang dan menemukan harta yang disembunyikan ayahnya dan diserahkan ke Pak Haji utuh tanpa berkurang sedikitpun. Sang anak kemudian pergi ke pamannya dan menceritakan kisah ayahnya yang berada di sumur Barhut dan memohon Sang Paman memaafkan ayahnya.

Sang Paman juga akhirnya sadar bahwa memutus silahturohim adapat menjerumuskan mereka ke dalam neraka. Beliau ahirnya memaaafkan dan menjalin silahturohim lagi pada siapa saja yang selama ini dia musuhi. Paman takut beliau berada di sumur Barhut gara-gara memutus tali silahturohim. Itulah sebuah kisah yang sebagai inspirasi kita untuk menjaga silahturohim.

Teladan Rosulullah saw tentang silahturohim beliau tak pernah memusuhi orang yang memusuhi, dan mengumpat kepadanya. Beliau selalu menyuapi orang buta itu sampai beliau meninggal. Orang itu baru sadar orang yang beliau hina ternyata sangat mulia yaitu Rosulullah saw

Begitulah cara kita membalas keburukan orang. Api jangan dibalas dengan api akan membakar diri. Balaslah dengan air yang menyejukkan. Semua sifat buruk manusia adalah ujian kesabaran kita. Sebuah tauladan kita supaya tidak meniru. Kita bisa merasaan rasa sakit itu. Jadi jangan mengulang rasa sakit yang sama pada orang lain. Selalu tersenyum kepada siapa saja yang kita kenal.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post