Hari ini Kamis, 14 Januari 2021 telah wafat seorang ulama besar Syeh Abdul Jaber. Hati semua umat Islam merasa pilu kehilangan ulama yang ulama dan karismatik tersebut. Tauziahnya yang lembut selalu menyentuk perasaan pendengarnya, banyak ajaran-ajaran kecil yang sangat bagus dilaksanakan secara konsisiten.

Begitu mulianya beliau sehingga umatnya banyak yang menangisi kepergiannya. Andai Rosulullah swt masih ada dan kami harus kehilangan disaat umat yang mencintainya pasti akan menangis. Kadang rasa cinta, sayang dan suka itu tidak mengijinkan untuk kehilangan. Namun apa daya sang pemilik segalanya berkehendak apa yang diinginkan dia diambil kembali.

Ada sebuah pertanyaan mengapa orang-orang baik cepat diambil oleh Allah.. Umur mereka pendek, sedang orang durjana diberi umur panjang. Sebagaimana bunga yang bermekaran tentu akan diambil bunga yang paling indah. Allah inginkan bunga terindah itu agar tidak rusak oleh alam sebagai penghuni surga.

Apa yang kita punya memang hanyalah sebuah titipan. Saat digenggam itu jadi milik kita sementara. Ketika jatuh dan berpindah tempat itu bukan lagi milik kita. Bersyukur saja kita pernah memiliki jika itu baik. Atau melepasnya jika itu membawa kemudlaratan.

Tak ada abadi di dunia ini kecuali tulisan. Sebuah kalimat yang begitu membekas di hati saya saat kuliah. Beliau sebagai dosen mengingatkan aku pentingnya menulis sesuatu yang bermanfaat bagi diri atau orang lain. Tulisan itu akan abadi sedang semuanya akan hilang digerus zaman.

Walau dulu menulis itu hanya dimiliki orang-orang tertentu yang kadang tulisannya seperti itu. Sebagai generasi muda yang punya rasa ingin tau kadang di tipu oleh sebuah tulisan yang bombatis. Tapi hal itu jadi hiburan yang menyenangkan karena media hiburan hanya tulisan dan televisi. Sebuah buku novel bisa berpindah-pindah beberapa tangan. Tempat peminjaman buku jadi idola pembaca.

Kemajuan zaman sekarang berubah tulisan di buku sudah dapat dinikmati dalam sebuah gadget. Sebuah benda kecil yang menyajikan berbagai macam hal. Sebuah benda yang bisa bermata dua bisa bermanfaat namun juga bisa menjerumuskan.

Asyiknya melihat gadget membuat manusia terbuai bahkan waktu tak terasa lagi. Orang di sebelah tak lagi menarik perhatian kecuali di gambar benda kecil itu. Semoga apa yang kita punya dapat mendekatkan diri pada Allah agar berkah dan mendapat ridlanya.