Hidup adalah sebuah pilihan.Kejadian di masa datang merupakan proses masa lalu. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi dalam proses hidup kita. Kita hanya menjalani. Di masa kecil kita mempunyai sebuah cita-cita,yang pada dasarnya kita hanya menyebutkan karena pengaruh orang dewasa dan lingkungan kita. Sewaktu saya kecil saya punya cita -cita menjadi dokter gigi.Setiap ditanya orang cita-cita cita dokter gigi. Sampai smp pin masih berpikir untuk menjadi dokter gigi. Di tingkat SMA baru mulai paham untuk menjadi dokter gigi banyak biaya yang di perlukan. Cita-cita tinggal lah cita -cita. Tamat SMA merupakan sebuah pilihan hidup untuk melanjutkan studi berikutnya. Setiap orang pasti ada yang mengalami dilema. Pingun memilih suatu pilihan,tapi ekonomi tidak mencukupi. Akhirnya hiduppun harus memilih. Memilih kuliah sesuai dengan mata pelajaran yang di sukai saja,dan tetap berada pada kota dimana kita berada. Keadaan ekonomi kadang menentukan jalan hidup. Pilihan menjadi guru kimia. Suka karena daro Sekolah menyukai pelajaran itu. Prestasi tetap diraih dengan ipk yang tinggi, menjadi asisten dosen. Tapi semua itu bukan jaminan di masa mendatang kita tetap menggeluti dunia tersebut. Suka belum tentu mencintai. Itulah banyak yang terjadi. Pengalaman saat PL memgajar anak SMA dengan berbagai kenakalan remaja,membuat pilihan beralih untuk mengajar anak-anak usia dini Perasaan lebih mencintai mengajar anak-anak usia dini lebih nyaman. Dengan arti kata ijazah tidak sesuai dengan kerja. Itu banyak terjadi. Meskipun IPK tinggi belum tentu jaminan untuk memilih karir seauai ijazah. Kadang bakat masa kecil suka menyanyi, menari, menggambar lebih menunjang pekerjaan yang saya jalani sekarang. Dunia memang aneh, berliku -berliku. Untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Yang penting jalanin demgan ikhlas. Dan totalitas dalam bekerja jika itu sudah jadi pilhan. Tidak jamin yang buakan sarjana paud tidak bisa menjadi guru yang profesional. Belajar-belajar itulah inti dalam hidup. Jangan puas dengan ilmu yang kita miliki. Karena semakin kita gali semakin terasa banyak kekurangannya.