yazid adiwiryo

Navigasi Web
Indahnya Berpuasa

Indahnya Berpuasa

Nabi bersabda: "Makan sahurlah, karena sesungguhnya didalam sahur terdapat barokah."

Sabda Nabi ini sebagai bukti bahwa agama Islam adalah agama yang menyayangi dan tidak menyakiti. Perintah sahur merupakan salah satu pertanda bahwa seorang hamba berniat berpuasa yang secara lughowi menahan diri dari makan, minum serta segala yang membatalkannya yang dimulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Sekaligus menjelaskan bahwa umat Muhammad tidak boleh puasa sepanjang hari/sehari semalam yang bertentangan dengan sunatullah, bertentangan dengan hukum alam, dan bertentangan dengan hukum kemanusiaan. Dalam arti lain tubuh manusia membutuhkan asupan makanan dalam kurun waktu tertentu yang kemudian melahirkan energi, hingga mampu bergerak dan beraktivitas. Juga bisa difahami bahwa saat berpuasa manusia tentu haruslah tetap bergerak, beraktivitas sebagaimana biasa agar dapat memenuhi kebutuhan hidupnya, keluarganya, dan orang lain.

Bahkan saat makan sahur, Nabi meminta untuk diahirkan (mengahirkan makan sahur). Bahkan secara tegas seorang yang makan sahur tidak saja sebagai pemenuhan kebutuhan biologisnya, melainkan juga disediakan barokah (sesuatu yang baik, bermanfaat, dan memberikan manfaat bagi dirinya dan orang lain).

Lalu Nabi juga memerintahkan untuk berbuka, sebagai tanda mengahiri puasa. Bahkan dalam hal berbuka Nabi memerintahkan untuk menyegerakan berbuka dan berbuka dengan makanan ringan dan banyak serat seperti kurma. Artinya Nabi juga mengisyaratkan saat berpuasa umatnya tetap sehat.

Bahkan dalam hadis yang lain Nabi mengatur bagaimana pola makan yang baik dan benar, seperti yang disebutkan, "ma malaa adamiun wiaan sarron min bathnihi, fasulusun Lil at Thoam, fasulusun Lil as Syarob, fasulusun Lil annafsihi" yang artinya Jika anak Adam (manusia) harus mengisi perutnya, maka yang bisa lakukan adalah sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga untuk udara (bernafas).

Betapa indahnya perintah ini. Betapa Nabi membolehkan umatnya untuk makan dan minum, namun tidak kemudian tanpa sedikitpun memberikan ruang hampa pada perutnya yang menyebabkan ia kesulitan bernafas, dan pada ahirnya juga dapat menyebabkan manusia akan terganggu aktivitasnya.

Islam itu indah, puasa itu indah. Dan umat Islam tetaplah manjadi umat yang indah.

Bojonegoro, 8 Romadhan 1441 H/1 Mei 2020 M

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post