yazid adiwiryo

Navigasi Web

Nasionalisme (Persatuan Indonesia)

Persatuan Indonesia merupakan jalan untuk mewujudkan cita-cita nasional. Persatuan dapat diwujudkan dengan adanya kerjasama dan kebersamaan dalam bentuk gotong royong dalam mencapai tujuan bersama. Persatuan Indonesia diperkuat dengan adanya semboyan “Bhinneka Tunggal Ika” yang menyatukan segala macam kemajemukan yang ada melebur menjadi satu Negara bangsa Indonesia. Pancasila yang didalamnya mengandung persatuan dan kesatuan dalam sila-silanya maka persatuan Indonesia adalah persatuan yang ber-Ketuhanan Yang Maha Esa, yang berkemanusiaan yang adil dan beradab, yang berkeraykatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawarat perwakilan, yang beradilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Persatuan Indonesia yang dikendaki oleh bangsa Indonesia adalah juga kesatuan wilayah. Deklarasi Juanda mengisyaratkan bahwa "wawasan Nusantara" menjadikan kepulauan Indonesia yang dibatasi perairan hakekatnya adalah satu kesatuan utuh yang tak terpisahkan. Ini menjadi penting agar disintegrasi bangsa yang disebabkan oleh perairan yang semula menjadi kawasan bebas tidak lagi terjadi.

Hari ini tentu perairan Indonesia yang didalamnya tentu menyimpan sumber daya alam yang berlimpah adalah milik Indonesia yang harus juga dijaga dan sekali-kali tertutup untuk penguasaan negara lain apalagi dijual ke negara lain dengan dalih investasi yang merugikan negara.

Maka menjaganya adalah amanat sejarah dan amanat seluruh bangsa Indonesia, bagi kita hari ini dan esok.

Persatuan Indonesia juga mengisyaratkan bahwa kebinekaan Agama adalah kekayaan budaya bangsa yang semestinya menjadi sarana bagi setiap agama untuk bersama-sama mewujudkan negara Indonesia dan seluruh yang ada didalamnya bagi kesejahteraan sosial, keadilan sebagaimana perintah mulia "misi suci" disetiap agama yang ada.

Kebinekaan suku, adat, istiadat di Indonesia adalah kekayaan bangsa yang mesti dijadikan oleh setiap warga bangsa Indonesia untuk saling mengenal, melengkapi untuk kemudian menjadi budaya nasional, sebagai budaya yang lahir dari budaya daerah yang ada.

Maka kebinekaan yang ada hakekatnya adalah sebagai alat bagi menumbuhkan rasa cinta tanah air "nasionalisme" dengan Pancasila sebagai dasar berbangsa dan bernegara yang final tanpa perdebatan.

Karenanya mempersoalkan kembali Pancasila dan atau mencoba mereduksi Pancasila dengan berbagai pedoman, termasuk rencana pembahasan Haluan Ideologi Pancasila, hanya akan menjadikan Pancasila keluar dari frame yang dicita-citakan para pendiri bangsa.

Kopi pagi Ledok kulon, 14 Juni 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post