Kisah ini terjadi 14 tahun yang lalu ketika anakku yang kedua berumur 2.5 bulan.waktu itu aku pulang dari sekolah dengan memakai sepeda motor, tiba tiba sebuah mobil pick up menabrakku dari belakang membuat tubuhku terpental jauh dan kepalaku terbentur keras pada sebuah batu besar

Aku tersadar ketika sudah berada di rumah sakit.semua yang ku lihat samar, kabur seakan benda benda yang ku lihat menyatu satu sama lain.kata dokter aku mengalami geger otak ringan

Hari hari perawatanku di rumah sakit hanya terbayang putriku yang butuh ASI dariku. Aku memohon untuk rawat jalan saja awalnya dokter tidak mengizinkannya tapi keadaan produksi ASI terus membuat badanku panas dingin.Di hari kelima dokterpun mengizinkan dengan syarat mengikuti semua saran nya untuk tidak beraktifitas berat dan harus bed rest sampai kondisi ku benar benar pulih kembali

Dirumah aku lega bersama putriku.sehingga aku lupa bahwa aku harus bed rest. tiba tiba kepalaku pusing searasa berputar putar perasaan jatuh dari pesawat.setiap langkahku serasa berjalan diatas agar agar seperti orang sempoyongan.tak jarang aku sering muntah karenanya.

Sudah berapa bulan aku minum obat dari dokter tapi gejala ketidakseimbangan juga tidak bisa hilang.tambah lagi aku memikirkan tugas mengajarku di sekolah.rasanya dunia ini tidak mau bersahabat denganku rasanya aku ingin pasrah saja .tapi kedua princesku membuat aku harus bertahan.

Di pertiga malam aku memohon pada Allah, seandainya aku di beri kesempatan untuk membesarkan kedua putriku.mohon beri jalan kesembuhan karena aku tidak bisa membesarkan mereka dalam keadaan seperti ini

Keesokan harinya entah apa yang membuat seseorang datang kerumahku untuk menanyakan keadaanku. setelah aku menjelaskan semuanya,dia menyarankan aku untuk berobat ke subuah klinik herbal khusus untuk penderita geger otak ringan.Katanya dia juga pernah mengalami kecelakaan seperti aku . rasanya aku mendapat buah dari doa.dan berterima kasih padanya karena telah memberi informasi setelah sekian lama ketidakseimbangan yang aku alami.

Awalnya Allah memang belum mengabulkan doa ku. tapi sepertiga malam berikutnya kulalui dengan doa dan kepasrahanku padaNya. alhamdulillah hasilnya membuat aku bisa kembali ke sekolah

Doa ku berbuah manis ketika aku merasakan ada suatu keanehan bahwa kecepatan kemampuanku untuk menjumlahkan angka sangat luar biasa, apakah pengaruh benturan atau keajaiban.yang jelas disana aku merasakan bahwa kekuatan doa bisa menembus sesuatu di luar dugaan manusia.

Ternyata Allah sedang menunggu do'a do'a dari hambaNya.

By Yelvira