Yeni Fitri

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
REPORTASE WEBINAR V MEDIA GURU INDONESIA

REPORTASE WEBINAR V MEDIA GURU INDONESIA

Oleh : Yeni Fitri

Mengikuti kegiatan Webinar V Media Guru Indonesia di sela-sela kesibukan yang sangat padat tetap diusahakan sebisa mungkin. Sabtu, 20 Juni 2020 pukul 08.00-10.00 WIB. Ketika acara ini di mulai, saya masih disibukkan dengan persiapan pembagian rapor siswa di sekolah. Butuh persiapan dan pengecekan ulang sebelum membagikan rapor semester kepada siswa via WAG kelas. Meski sedikit kurang focus saat mengikuti Webinar V, namun banyak ilmu yang bisa saya dapatkan. Beberapa materi yang ketinggalan bisa di ulang kembali melalui link youtube yang sudah dibagikan di group. Jadi, tetap bisa mengikuti Webinar dengan penuh semangat.

Tema Webinar kali ini sangatlah keren. Tulisan yang lagi viral di Media Guru dikupas tuntas oleh penemunya. “Meneroka Dapur Pentrigraf” menjelaskan tentang makna dan cara pembuatan pentigraf yang sesungguhnya dari sang penemu Bapak Dr. Tengsoe Tjahyono, M.Pd. Beliau adalah seorang penyair, pentigrafis dan dosen Universitas Surabaya (UNESA) kelahiran Jember 3 Oktober 1958.

Pentigraf merupakan Cerpen Tiga Paragraf yang terdiri dari 210 kata atau kurang dari 210 kata. Cerpen ini sangat unik, karena hanya terdiri dari 3 paragraf saja namun memiliki ciri khas yang lengkap dengan penokohah, alur, watak, tema serta twist (kejutan) yang terdapat pada paragraph ketiga. Penulisan pentigraf tidaklah semudah yang dibayangkan. Pentigraf yang baik tidak memuat banyak dialog, agar tidak menyalahi jumlah paragrafnya usahakan menghindari dialog, cukup satu kalimat langsung, selebihnya berupa narasi.

Penulisan pentigraf membutuhkan ide kreatif dari sang penulis karena twist yang akan disajikan di paragraph ketiga merupakan sebuah kejutan yang tidak terduga oleh pembaca. Membaca pentigraf juga memiliki keunikan tersendiri, biasanya para pembaca tersenyum atau terkaget setelah selesai membaca. Selain itu, pentigraf yang hanya memiliki 3 paragraf saja tidak memakan banyak waktu untuk menyelesaikan satu cerita. Hal ini membuat kita tidak mudah bosan dalam membaca dan dapat menyelesaikan membacanya hanya dalam waktu beberapa menit saja.

Kesimpulan yang dapat diambil dari Webinar “Meneroka Dapur Pentigraf” antara lain:

Pentigraf hanya terdiri dari 3 paragraf saja maksimal 210 kata Munculkan konflik pada paragraph 1 atau 2 agar memancing rasa penasaran pembaca Pada paragraph ketiga harus ada twist (kejutan yang tak terduga) Hindari dialog, maksimal hanya 1 kalimat langsung Mengandung unsur alur, tokoh, tema, dan latar.

Yuuk… belajar membuat pentigraf… asyik dan bikin ketagihan.

Salam literasi.

Solok, 23 Juni 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Makasih reportasenya..udah semakin terang tentang pentigraf.

23 Jun
Balas

Makasih reportasenya..udah semakin terang tentang pentigraf.

23 Jun
Balas

Makasih reportasenya..udah semakin terang tentang pentigraf.

23 Jun
Balas

Makasih reportasenya..udah semakin terang tentang pentigraf.

23 Jun
Balas

Makasih reportasenya..udah semakin terang tentang pentigraf.

23 Jun
Balas

Makasih reportasenya..udah semakin terang tentang pentigraf.

23 Jun
Balas

Makasih reportasenya..udah semakin terang tentang pentigraf.

23 Jun
Balas

Mantap sekaian Reportaee nya Yeni Fitri, dapat ilmu dan.pengalaman ttg Pentigraf...

23 Jun
Balas

Yo pak... Makasih pak...

23 Jun



search

New Post