Kalimat yang sangat positif sekali, di sebuah daerah wisata yang berada di lima puluh kota, Payakumbuh, ada wisata baru yang bernama Wisata Bukit Kelinci. Kenapa di amai bukit kelinci? Karena memang di sana terdapat anyak kelinci.

Kelinci-kelinci itu ada yang disediakan untuk dilihat saja dan ada yang untuk diperjualbelikab.

Sepanjang jalan menyisir bukit tersebut disediakan tempat sampah dengan jarak yang sangat berdekatan. Hal ini tentulah dimaksudkan agar para pengunjung dapat membuang sampah pada tempatnya, begitu juga di lokasi pusat wisata yang berada di atas bukit. Sungguh pengelola tempat sangat peduli dengan sampah. I ilah kesan pertama saya mengenai tempat ini.

Kedua, pemandangan yang tak biasa saya temui di objek wisata manapun, yaitu kalimat-kalimat motivasi seperti jalan kehidupan, ayo ciptakan suasana sar'i, dilarang berpacaran dan lain-lain.

Memang sesuatu yang mungkin dianggap biasa saja, tapi menurut saya sangat besar pengaruhnya bagi pengunjung yg peduli.

Kesan ketiga yaitu adanya azan tepat waktu dan shalat berjamaah. Fasilitas untuk berwuduk dan shalat sangat memadai. Liar biasa. Saya dan keluadga ikut berjamaah di sana.

Semoga saja pesan-pesan itu juga dilakukan oleh pengelola wisata lainnya dengan variasi yang lebib menarik lagi