Yenni Salfianis

Lahir di Koto Baru kec.x koto tanggal 23 Januari 1962. Mulai bertugas menjadi guru sejak tahun 1981 sampai sekarang. Saat ini bertugas di Sdn 05 Baringin ...

Selengkapnya
Navigasi Web

PENDIDIKAN KARAKTER

Betapa banyak dan gencarnya akhir-akhir ini kita dengar dan lihat pelatihan pendidikan karakter. Apakah sebagai masyarakat Indonesia sudah sangat tergerus karakter itu dalam kehidupan sehari-hari?

Kita tak bisa memungkiri, dilihat dengan kasat mata, seakan-akan karakter itu sudah makin menghilang dari keseharian masyarakat, ketidak peduliankah atau tak mau tahu dengan sekeliling menjadi makin langka.

Apakah sebagai guru, ujung tombak pendidikan, kita tidak mendidik siswa kita berkarajter? Tentu saja kita sudah melakukan nya, kita sudah berusaha, bahkan untuk menerapkan pendidikan karakter itu ada teman guru kita yang menerima kompmain bahkan nyawa melayang.

Apakah yang salah? Apakah memang kita guru ini hanya mengajar saja lagi. Tentunya juga tidak.Se agai umat mudlim, sebagai khalifah di dunia ini, tentunya kita perlu mendidik anak-anaj kita untuk memiliki jarakter yang baik.

Di Minangkabau pendidikan karakter itu digambarkan sebagai kato nan ampek, yaitu :

1.kato mandata artinya kata, sikap, tingkah laku yang ditujukan kepada sesama tema seusia.

2.kato manurun yaitu katq, sikap, tingkah laku yang ditujukan kepada orang yg lebih muda dari kita.

3. Kato mandaki yaitu kata, sikap dan tingkah laku yang ditujukan kepada orang yang lebih tua atau yang dituakan dari kita.

4kato malereng yaitu kata, sikap dan tibgkah laku antara orang yang disegani.

Nah, semua itu direrapkan di sekolah, di rumah, di masyqrakat.

Biasanya anak-anak mengaji di surau setelah selesai shalat magrib. Bagi anak laki-laki mereka bermalam di surau. Selesai mengaji dan dhalat isya, maka anak lelaki ini diajarkan ilmu bela diri seperti silat. Juga diajarkan berpepatah-petitih, yang mana disana digambarkan bagaimana bertutur kata dalam adat, pergaulan sehari-hari dll.

Pada hari baik bulan baik yaitu di bulan Ramadhan, saling berkunjung mengantar "pabukoan" ke rumah sanak famili sekakigus ajang silaturrahim antar keluarga, saat itu anak-anak diperkenalkan dengan sanak famili seperti bako, etek, oncu, inyiak, anduang dll.

Pada saat lebaran juga saling berkunjung abtar klg, teman2 dan dahabat lain nya.

Kalau kita lihat ssat ini, kegiatan itu sudah makin berkurang bshkan hampir hilang. Kegiatan ini dilakukan hanya leeat gadget saja. Melalui WA, Instagram, video call dll. Apakah memang tak ada lagi waktu untuk saling berkunjung, bertemu langsung? Kalau memang tak ada waktu, apakah penyebabnya waktu tak ada? Kenapa zaman dahulu kita punya waktu untuk berkumpul bersama klg, tetangga, saling menasehati dll.

Banyak sekali pertanyaan tak terjawabkan yang muncul.

Karakter perlu pencontohan dan peneladanan. Sekarang yang banyak pelatihan, namun apakah penerapan nya sudah dimaksimalkan, kalau diterapkan sesuai materi pelatihan apakah tantangan nya dapat diatasi? Semua kembali pada pribadi masing-masing.

Hanya pribadi lah yang bisa menjawabnya. Apakah keimanan pribadi masing-masing untuk menjalanjan syariat agamanya sudah benar-benar sempurna.

Kalau hanya berupa seremonial, maka pelatihan-pelatihan yang diadakan ini tak kan bermanfaat, hanya membuang waktu dan biaya saja.

Semoga kedepan nya, kita, ya mulai dari diri kita, pencontohan dan peneladanan ini dapat kuta terapkan semaksimal mungkin.

KOMITMEN TIAP-TIAP PRIBADI, SEMOGA

#Batusangkar, 23/10/2018#

#Islamik center#

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Sama2 Bu Siti ropiah

11 Mar
Balas

Terimakasih jadi tau dg bhs minang, barakallah

23 Oct
Balas



search

New Post