Di belakang layar
Bahagianya seorang guru itu saat menjadi tokoh di belakang layar sang murid yang sukses menjadi yang ia harapkan. Kata-kata ini diucapkan guru Bahasa Inggris saya saat SMA. Kalimat ini ia ungkapkan saat menjadi pembicara di acara pelatihan guru di mana saya menjadi salah satu peserta.
Teringat kembali saat duduk di kelas 3 SMA. Pada kegiatan belajar sore pelajaran Bahasa Inggris, kami diberi tugas membuat karangan dalam Bahasa Inggris. Saya lupa topiknya. Ada 2 karangan yang mendapat pujian dari beliau. Yakni karangan saya dan seorang teman lain. Karangan saya hanya 4 baris. Mengarangnya pun susahnya minta ampun.
Saya ingat juga kritik beliau waktu itu. Katanya tulisan saya terlalu kecil. Berarti 4 baris tulisan saya bisa jadi lebih banyak baris jika ditulis orang lain.
Kontras dengan kisah 4 baris karangan Bahasa Inggris saya di kelas 3 SMA. Pagi ini salah seorang murid saya di sekolah sebelumnya yang beda kota dengan tempat saya sekarang, menyapa saya di Telegram. Tambahan informasi, saya baru setahun mutasi ke sekolah yang sekarang. Saat saya tinggalkan, gadis kecil itu masih kelas 7.
Sapaannya dalam Bahasa Inggris. Saya merespon sapaannya. Lalu dilanjutkan dengan mengumpan balik menanyakan kegiatannya selama pandemi. Pembicaraan pun berlanjut panjang. Ia juga balik menanyakan kegiatan saya selama pandemi. Di akhir pembicaraan, saya memuji keterampilan Bahasa Inggrisnya yang semakin bagus. Jangan dikira itu hasil google translator.
Empat baris karangan Bahasa Inggris saat SMA dulu membuat saya bahagia. Dialog panjang Bahasa Inggris dengan siswa tadi pagi jauh lebih membahagiakan. Bukan melegitimasi itu karena saya. Tapi bangga sebab ia tetap mengembangkan diri walau siapapun yang menjadi guru Bahasa Inggrisnya. Bagi yang lain mungkin ini tak seberapa, namun tidak bagi saya. Semoga saya bisa menjadi tokoh di belakang layar di balik siswa-siswa yang sukses meraih cita-cita.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Aamiin....semoga terkabul ya bu...Tulisan yang menginspirasi ini bu..
Terima kasih Bu.
Aamiin,, mantap
Terima kasih ibu
Mantap. Tut wuri Handayani, guru memberikan dorongan dan motivasi untuk maju. Semoga sukses bu
Betul, Pak. Sukses juga untuk bapak.
Mantap bu Yen,waktu SMP saya suka BHS Inggris tetapi kls 3 SMP s/d SMA saya benci pelajaran BHS Inggris Krn melihatnya saja saya nggak mut
Ayo Bu, sekarang suka lagi. Hehe.