Masih edisi Covid-19, Gejala Apa yang Saya Rasakan dan Apa yang Saya Lakukan (part 1)
#TantanganMneulis Hari Ke-162
#Civid-19
#GejalaCovid
#YangSayaLakukan
Tak selamanya mengalami sesuatu yang buruk itu adalah buruk adanya. Ya, saat ini saya setidaknya bisa rasakan hal tesebut. Dengan mengalami penyakit atau terpapar Covid-19 ini saya rasakan berbagai cinta dan kasih sayang yang datang kepada saya. Tentunya semua itu tak langsung ya, semua melalui online atau paket saja.
Akhir-akhir ini begitu banyak kawan-kawan yang tertarik bertanya kepada saya, seperti apa sih rasanya terpapar virus Covid-19 itu. Apa saja gejala yang saya rasakan, kenapa bisa terpapar dan apa saja yang dilakukan.
Baiklah saya akan menceritakan awalnya saya terpapar virus ini. Awalnya pada tanggal 23 September 2020 saya mengikuti sebuah kegiatan dan di kegiatan tersebut saya sempat kontak erat dengan seorang narasumber. Saat itu saya maupun narasumber tersebut tetap menerapkan aturan protokol kesehatan, saya dan narasumber tersebut tak pernah lepas masker, setelah kontak pun saya langsung cuci tangan. Tapi namanya virus tak terlihat mungkin saja dia masih menempel ditubuh saya saat itu.
Seminggu setelah acara berakhir, tepatnya tanggal 1 Oktober saya dapat kabar dari sesama peserta kegiatan waktu itu bahwa narasumber yang sempat kontak erat dengan saya itu ternyata positif terpapar Covid-19. Kabarnya ia terpapar dari suaminya yang juga positif terpapar Covid-19. Namun saya tak juga bisa memastikan apakah saya terpapar dari narasumber tersebut atau dari tempat lain. Hanya Allah yang tahu.
Beberapa hari saya bertanya-bertanya apaka ada SWAB test bagi orang-orang yang kontak dengan narasumber tersebut namun tak ada, akhirnya saya diamkan saja. Namun fikiran saya terus saja memikirkan hal tersebut. Hingga tibalah tanggal 6 Oktober 2020 saya merasakan rasa yang agak berbeda dengan tubuh saya. Pagi-pagi saaat bangun tidur untuk mandi dan shalat subuh saya merasakan dingin yang tak biasa. Akhirnya pagi itu saya memutuskan untuk mandi air panas dan bersiap-siap untuk pergi bekerja. Sesampai di tempat kerja saya masih merasakan dingin namun badan saya tidak demam atau panas. Pukul 10.00 WIB saya memutuskan untuk kembali ke rumah saya karena tidak saja dingin yang saya rasakan tapi kepala saya juga ikutan sakit.
Bersambung.....
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Semoga segera diangkat virus penyakitnya dan kembali sehat ... Terima kasih sharing-nya dan makin berkah bu
Sudah sehat mba? Semoga cepat sembuh dan Corona nya hilang dari tubuh ... Salam sehat dan sukses selalu ...
Waduh, tanda apakah gerangan Bund, semoga bukan Covid-19. Sukses selalu dan barakallahu fiik
Semoga segera pulih y Uni, yang sabar dan semangat untuk sembuh
Ya bu. Mksh
Cepat sembuh, ya Mira...
Semua gejalanya begitukah,Bu?.. Ditunggu lanjutannya...salam sehat,bu
Segera pulih bun, dan kita semua semoga selali dalam lindubgan- Nya. Aamiin