Yesi Arisanti

Guru di Yayasan Igasar Semen Padang, Kota Padang, Sumatra Barat...

Selengkapnya
Navigasi Web
Deadline
Sumber: Google

Deadline

Oleh: Yesi Arisanti

Kata di atas familier bagi saya sejak mengikuti tantangan menulis Gurusiana. Blog menulis yang dimiliki MediaGuru. Tantangan menulis setiap hari. Tantangan yang diikuti selama 365 hari. Sejak itu, di setiap kesempatan, saya berusaha menuntaskan tantangan tersebut. Intinya, sebelum deadline pukul 23.59 WIB, tulisan sudah saya kirimkan.

Suatu hari, saya pernah tidur sampai pukul 12 malam hanya karena belum mengirimkan tulisan untuk tantangan hari itu. Kesalahan bukan dari internet, tetapi link Gurusiana saat itu sedang bermasalah. Saat itu, tantangan menulis sudah saya ikuti selama dua bulan. Tentu saja saya tidak mau gagal hanya karena belum mengirimkan tulisan. Akhirnya, sebelum deadline tulisan tersebut bisa saya kirimkan. Walaupun dengan perasaan yang resah, stres, bahkan mewek.

Sejak itu, deadline sudah mewarnai hari-hari saya. Apalagi sejak saya belajar menulis bersama pemred MediaGuru. Didikan yang begitu keras membuat deadline sudah menjadi makanan harian bagi saya. Saya diajarkan bagaimana menyikapi deadline, yaitu dengan mengangsur pekerjaan. Jangan biarkan pekerjaan menumpuk. Apalagi saat deadline barulah dikerjakan. Walaupun ada orang-orang yang baru bekerja dan mendapatkan ide saat deadline.

Saya juga mempunyai kekurangan. Jika stres, pekerjaan apa pun tidak akan bisa saya kerjakan dengan baik. Jika pun selesai, pasti jelek. Pokoknya asal selesai saja. Tentu saja saya tidak mau hal itu sampai terjadi.

Akhirnya, sejak mengikuti pelatihan calon guru penggerak (CGP), deadline juga menjadi bagian hidup saya. Apalagi saya mendapatkan fasilitator yang luar biasa disiplinnya. Bagi CGP yang belum mengirimkan tugas, akan dijapri. Bahkan, pernah diumumkan di grup WhatsApp.

Mag saya pernah kambuh gegara deadline. Saat itu, tugas sebagai CGP juga harus dikirimkan di platform merdeka mengajar (PMM). Bukan dikirim di SIMPKB (LMS) saja seperti biasanya. Karena video yang dikirimkan lebih dari satu jam, jadi pengiriman di YouTube agak berbeda dan lama. Saya yang gagap IT, tentu butuh waktu dalam proses pengirimannya.

Dalam proses pengiriman yang tidak kunjung selesai itu, saya dijapri oleh fasilitator. Deadline tinggal beberapa jam lagi. Namun, tugas belum juga saya kirimkan. Tentu saya stres. Pembaca tahu, seperti apa lamanya proses pengiriman video itu, seperti itu juga sakit yang saya rasakan. Mag saya kambuh gegara stres karena deadline.

Saya sangat berterima kasih atas didikan yang diberikan. Takdir indah yang membuat saya bertemu dengan orang-orang yang luar biasa. Semua proses yang dialami pasti saya jadikan pelajaran. Saya banyak belajar bahwa tugas yang diberikan itu bukan untuk dipikirkan saja, tetapi harus dikerjakan. Dicicil agar tak bertemu dengan deadline. Hanya satu kata. Namun, bisa membuat semuanya menjadi berantakan.

Padang, 17 April 2024

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap

17 Apr
Balas

Makasih PakSehat dan sukses selalu ya, Pak

17 Apr



search

New Post