Yesi elfrida, S. S

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

"Deklamator" Cilik

" Kecil-kecil begini jago sekali berpuisi". Begitulah yang diucapkan orang-orang saat mendengar dan melihat seorang bocah lelaki berusia enam tahun itu mendeklamasikan puisi dengan suara lantang dan penuh percaya diri.

Beberapa hari yang lalu, tepatnya pada 27 Februari 2018 kembali seorang bocah lelaki yang lahir pada. 13 Februari 2012 itu mengundang decak kagum ratusan penonton di halaman TK IT AL KHANSA Rengat dengan pembacaan puisi karya Chairil Anwar yang berjudul Ibu. Puisi Ibu ia bacakan dengan khidmat dan menuai pujian dari banyak orang

Muhammad Al fatih Indragiri yang kerap disapa dengan panggilan Fatih ini, bukan baru kali ini saja tampil berpuisi dihadapan orang banyak mendeklamasikan puisi karya penyair ternama Indonesia. Ia memulai debut berpuisinya pada 10 November 2017, pada kegiatan pembukaan pawai hari pahlawan TK segugus Kabupaten Indragiri Hulu membawakan puisi yang berjudul Gugur karya W.S. Rendra. Tak lama setelah itu Fatih mendapat kesempatan pula mendeklamasikan puisi pada pembukaan helat teater tahunan Teraju Gawai Teater yang ditaja Dewan Kesenian Inhu. Dalam kesempatan itu Fatih mendeklamasikan puisi karya W.S. Rendra dengan judul Doa Seorang Serdadu Sebelum Berperang. Setelah sukses mendeklamasikan puisi pada acara pembukaan Teraju Gawai Teater, Fatih kembali diundang oleh Dewan Kesenian Inhu untuk mengisi acara penutupan gelaran tersebut dan Fatih kembali sukses meriuhkan panggung yang malam itu dihadiri oleh puluhan penggiat seni dan sastra di Indragiri Hulu. Pada kesempatan itu pula ketua Dewan Kesenian Inhu bapak Mailiswin mengapresiasi penampilan Fatih berpuisi dengan menyampaikan undangan secara langsung untuk kembali mengisi acara pembukaan Pergelaran Seni dan Sastra yang akan dilaksanakan setelah Teraju Gawai Teater.

Tak berselang lama Pergelaran Seni dan Sastra pun terlaksana. Sesuai dengan apa yang direncanakan Dewan Kesenian Inhu sebelumnya, Fatih pun didaulat sebagai pengisi acara pembuka Pergelaran Seni dan Sastra itu, tapi kali ini ia tidak sendiri. Ia tampil bersama kakak-kakak anggota sanggar Teras Puisi Smansatu Rengat di bawah binaan ibu Yesi Elfrida, S.S yang tak lain adalah ibu kandung Fatih.

Pada pembukaan Pergelaran Seni dan Sastra itu Fatih membacakan puisi karya Taufik Ismail yang berjudul Sebuah Jaket Berlumur Darah. Penampilan Fatih malam itu pun berbuah gemuruh tepuk tangan dari barisan kursi penonton.

Tak hanya sampai disitu Dewan Kesenian Inhu kembali mendaulat Fatih sebagai perwakilan dari anak usia dini untuk mendeklamasikan puisi pada gelaran Parade Puisi bersama para pembaca puisi yang telah banyak menoreh prestasi bagi tanah Indragiri. Saat itu fatih membawakan puisi karya Taufik Ikram Jamil dengan judul Kalau Roboh Kota Melaka yang menurut ibunya adalah puisi pertama yang Fatih hapal karena sering mendengar puisi itu dibacakan ibunya atau kakak-kakak dan abang-abang yang kerap latihan membaca puisi dikediamannya.

Pasca selesainya kegiatan Dewan Kesenian Inhu, Fatih terus berlatih membaca puisi, dan pada peringatan Rengat Berdarah 5 januari 1959 dalam kegiatan tabur bunga yang diadakan oleh sekolahnya, dihadapan guru dan teman-temannya Fatih pun mendeklamasikan puisi Tempuling karya Rida K Liamsi yang baru-baru ini meluncurkan buku kumpulan puisi terbarunya dengan tajuk Kopi Sekanak.

Hari ini untuk ketujuh kalinya Fatih mendeklamasikan puisi dihadapan orang banyak. Semoga saja Fatih terus mendapatkan kesempatan untuk berpuisi pada event-event lainnya.

Teruslah nak.... Melaraskan batin dengan puisi..!!

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kerreeenn..( Mhon maaf ibu ini baru 2 maret 2018 ..)

02 Mar
Balas

27 februari kali maksudnya atau 27 maret 2017 Selamay bu yessi

02 Mar

Hihii.. Slh bulannya ibuu... Trmksh koreksinya.sdh saya edit bu

02 Mar
Balas

Bulannya yang salah bu Susi... Trmksh koreksinya bu.. Sudah saya betulkan..

02 Mar
Balas



search

New Post