Yessy Hasni

Guru SDN 06 Padang Birik-Birik Kota Pariaman Sumatra Barat. Sekarang mencoba menulis dengan konsisten. Menempuh sekolah di SDN 16 Naras 1, MTsN Padusunan Pariam...

Selengkapnya
Navigasi Web
KEMALASAN SANTI

KEMALASAN SANTI

Santi merupakan salah satu siswa kelas 5 yang sangat pemalas. Ia selalu menghindar jika diminta untuk melakukan tugas kelompok ataupun tugas rumah. Ada saja alasan yang Santi berikan kepada guru kelasnya. Setiap hari sepulang sekolah kerjanya hanya tidur, nonton dan bermain HP.

Orangtua Santi juga kewalahan dengan tingkah Santi. Berbagai trik dan tips sudah dicoba oleh Marni ibunda Santi, namun belum juga memetik hasil. Marni berpikir apakah ini dampak dari perpusahannya dengan sang suami beberapa tahun lalu atau memang dia yang tak menyadari sedari dini jika Santi membutuhkan perhatiannya sebagai ibu.

Sewaktu-waktu Marni mencoba meminta Santi untuk bisa beradaptasi dengan lingkungannya agar bisa bermain bersama anak seusianya, namun Santi hanya menggelengkan kepalanya. Hingga suatu hari ada teman sekolah Santi yang mau mencoba untuk mengajak Santi, dia adalah Cantika. Cantika mau bermain dengan Santi walau Santi selalu beralasan.

Perlahan Santi mau menerima Cantika bermain dengannya namun itu sebatas di Sekolah saja. Jika sudah di rumah Santi kembali asyik dengan aktivitasnya. Hingga suatu hari, "San! main yuk, teriak Cantika dan anak-anak lain mengajak Santi". "Aku gak bisa Tik, sepulang sekolah tadi aku flu, tidak bisa bermain di luar alasan Santi".

Padahal itu semua hanya alasan yang diberikan Santi kepada Cantika agar dia bisa nonton sambil tiduran tanpa gangguan. Tanpa disadarinya Santi tertidur dengan nyenyak. Dalam tidurnya Santi berjalan terus tanpa berhenti.

"Ada apa ini? kenapa kakiku tak mau kompromi, Santi membatin sendiri". Sepanjang perjalanannya dia banyak melihat keajaiban dunia persahabatan. Dia melihat Cantika yang terjatuh kesakitan namun banyak tangan yang segera membantunya dengan sigap hingga Cantika kembali ceria. Ia teriak memanggil namun Cantika tak menggubrisnya. Ia kesal dan terus berjalan, lain hal dia melihat banyak bangunan megah yang berdiri kokoh dimana di dalamnya banyak anak kecil yang bermain dengan bahagia saling berebutan mainan namun mereka berbagi peran dan bermain bergilir tanpa ada percecokkan.

Rasanya Santi sudah lelah berjalan, namun kakinya tak mau berhenti. Ada saja dunia anak yang tak pernah dialaminya dilihat di dalam perjalanannya, dan itu semua membuat Santi takjub. Banyak anak yang belajar dengan kelompok lalu presentasi dengan cara dan gayanya masing-masing lalu mereka tertawa bahagia.

Ia melihat banyak keajaiban tuhan, melihat binatang-binatang yang asyik dengan permainannya. Mereka bermain dengan sejenis maupun tak sejenis. Lalu dia melihat ada taman bunga yang semarak dengan warna warninya. Itu semua membuat Santi kagum dan menyadari jika selama ini dia tak pernah berinteraksi dengan lingkungannya. Dia menyadari kalau selama ini ia merasa sendiri tanpa menyadari pihak lain juga bermanfaat bagi dirinya. Dia terbangun dan bingung karena dia masih berada di kamarnya. Ia menyadari kalau ia hanya mimpi.

Semenjak hari itu, Santi mulai mencoba berbaur dengan teman-temannya. Ia mulai bersemangat jika diberikan tugas oleh guru kelasnya. Santi yang pemalas mulai berubah menjadi Santi yang ceria dan mudah berbaur dengan teman-temannya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Cernak yang menarik. Keren, Bun

15 Jan
Balas

Wah ... Keren. Sangat inspiratif cerita Santi. Semoga dengan melihat keajaiban-keajaiban itu, Santi berubah lebih baik selamanya. Aamiin.

15 Jan
Balas

Subhanallah...luar biasa

15 Jan
Balas

Ceritanya hampir sama dengan anak shalih saya yg tak mau bermain dg teman sebayanya. Di rumah saja, tapi tidak tidur atau nonton tv saja untungnya tidak Malas. Eh kog jadi curhat nih. Sehat selalu ya Bunda.

15 Jan
Balas

Cernak yang inspiratif, Bu. Semoga anak-anak kita bisa segera sadar seperti Santi. Salam sukses.

15 Jan
Balas

Keren cernaknya Bunda, hikmah yang berharga buat Santi, salam sukses selalu

15 Jan
Balas

Luar biasa. Cernak yang menarik. Lanjut Chi. Salam sukses selalu.

15 Jan
Balas



search

New Post