Yeti Chotimah

Yeti Chotimah, saat ini menjadi guru di SMPN 3 Rogojampi Banyuwangi Jawa Timur. Motto "Menjadi guru adalah pilihan, mengabdi kepada masyarakat adalah kewajiban"...

Selengkapnya
Navigasi Web

BAHAGIA INI, TETAPLAH DI KANDUNGBADAN

Hari ini, 25 November 2020. semua dan segala sibuk dengan mengucapkan selamat hari guru lewat apapun media. Haru sekaligus bahagia, karna itu artinya guru masih di hati semua insan. mengharapberkah guru-guru yang doanya termakbulkan. meski sangat sederhana bibir ini berkata,namun kadang kalimat kecil senantiasa diingat oleh nurani insan yang pernah menjadi murid. banyak ucapak terimakasih yang kudapatkan sejak pukul 00.00, tidak hanya dari penjuru Indonesia. namun juga dari seantero dunia yang menjadi tempat tinggal "murid" yang tidak pernah merasa menjadi mantan. kalian semua selalu dihati kami para guru.senyummu, jahilmu, dan manjamu selalu kami ingat.meski kadang kami lupa nama kalian satu persatu, namun wajah mungil membekas dalam benak kami.

langkahmu selalu kami sertai dengan do'a. semoga kesuksesan senantiasa menyertai kalian semua. terimakasih bagi kalian yang mencintai kami para guru. dengan berbagai apresiasi yang kalian berikan. kalian adalah berlian dan emas bagi kami yang nilainya tak terhingga.. kelak kami akan tiada, kalian semualah yang akan mengganti kedudukan kami dalam berbagai profesi. dan bahagia nya jika kalian menjadi guru dalam dunia kalian masing-masing. Harnanik, Wulan, Akbar, Fidya, Nanda, Riska, Sandy, Yunda, Po, Bagus, Arif, Randi, dan semuanya yang tidak bisa kami sebut satu persayu. semoga kalian selalu sukses, penuh kreasi. penuhi hidupkalian dengan bermanfaat untuk orang lain.

Hari ini pula, aku mengingat saudara-saudaraku sesama guru, Atok yang setahun lalu saat akan menghadiri hari guru, ternyata Tuhan berkehendak lain. Dia memanggilmu di jalan tol itu. Maria, teman unik yang selalu bangga menjadi guru meski banyak jalan kau tempuh tak rata. Gus Ja'far, yang selama ini banyak mengisi palung hati yang ragu dengan berbagai jawaban dari resah di kalbu. Para Kyai dan Bu Nyai,para asatid.....Cak Dul Guru ngajiku yang melegenda yang tanah kuburnya masih merah. Ima, yang dengan sabar ikhlasnya, tak merasakan kanker yangterus menggerogoti tubuhnya sampai akhir hayat mengabdi sebagai guru. juga semua guru-guruku yang tak bisa kusebutkan satu persatu.

Ini memang bukan opini, tepatnya curahan hati dari sembilu yang kurasakan. Air mata tak henti mengalir sejak i/3 malam tadi.betapa banyak dosa yang kulakukan sebagai seorang guru. yang kadang tak bisamembuat kalian memahami apa arti kehidupan.Atau saat kalian para muridku melayang karena gemerlap dunia atau justru sebaliknya. pengabdian ini tak akan pernah cukup untuk kalian. karena tudag kami sepanjang hayat, begitu juga doa yang kami panjatkan untuk kalian.

A.A Iswara Seni Art, kau simbol pengabdian seorang murid bagiku. meski ujian akhir tak sempat kau ikuti, karena seminggu sebelum ujian berlangsung, Dia lebih sayang padamu.Bagiku, kau sudah lulus dengan nilai diatas rata-rata. juga AA-AA yang lain. semoga kalian disana bahagia disisi-Nya.

kami yang justru mengucapkan terimakasih atas semua ini. Bahagia dan senyum kalian adalah kebahagiaan kami.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post