Yeti Chotimah

Yeti Chotimah, saat ini menjadi guru di SMPN 3 Rogojampi Banyuwangi Jawa Timur. Motto "Menjadi guru adalah pilihan, mengabdi kepada masyarakat adalah kewajiban"...

Selengkapnya
Navigasi Web

JURNALISME WARGA MELAWAN HOAX

Era digital tidak hanya membawa dampak positif, melainkan juga dampak negatif. Ibarat sebilah pisau, bergantung siapa yang menggunakan. Karena pisau sebagai alat bisa diambil manfaatnya untuk banyak hal yang positif. Tapi sebilah pisau bisa menjadi pembawa hal-hal buruk.

Sejak dua dasa warsa lalu negara dan bangsa kita mulai mengenal internet. Banyak perubahan besar terjadi dengan adanya internet ini. Akan tetapi, dalam satu dasa warsa terakhir kita baru tersadar bahwa internet bisa mengakibatkan hal-hal buruk. Terutama sejak ditemukannya teknologi android. Walau sekali lagi semuanya tergantung juga pada pengguna dari tekhnologi tersenut.

Era digital dalam nuansa milenial memang identik dengan era keterbukaan informasi. Berkat internet dan handphone android, informasi berseliweran dengan cepatnya. Dan, hebatnya lagi handphone android bisa mengalahkan kedigdayaan media, baik media cetak maupun elektronik. Ini karena setiap orang bisa menjadi pewarta, menjadi pembuat sekaligus penyebar informasi. Tidak seorang pun yang bisa menghalangi.

Berbeda dengan media resmi, baik cetak maupun eletronik, termasuk di dalamnya portal berita online, lembaga pengelolanya memiliki izin dari pemerintah. Ada sanksi dan konsekuensi jika media resmi melanggar aturan seperti diatur dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers.

Itulah bedanya media resmi dan media tidak resmi. Sementara itu masyarakat tidak bisa membedakan, mana media resmi dan media tidak resmi.

Oleh sebab itu teramat penting pengetahuan tentang jurnalistik bagi masyarakat. Di luar negeri, citizen journalism (jurnalisme warga) dianggap penting. Tujuannya agar berita yang dibuat oleh warga negara bermanfaat untuk bangsa dan negara. Untuk itu, pengetahuan untuk menyajikan berita kepada publik harus terus disebarluaskan. Jika tidak, maka yang namanya berita bohong atau hoax akan terus menjadi racun bagi masyarakat.

Seperti yang kita tahu, namanya saja berita bohong, pasti ada sutradara pembuat beritanya dengan tujuan atau target tertentu.

Dan, namanya berita bohong, harus dibuat semenarik mungkin. Tujuannya untuk menciptakan opini atau persepsi tertentu di benak masyarakat. Sasaran akhirnya adalah masyarakat bergerak sesuai opini atau persepsinya berdasar informasi bohong yang diterimanya.

Tentu perlu ada peningkatan kapasitas sumber daya masyarakat dalam menulis. ya, melalui gebyar literasi di tingkat masyarakat. Dimana semua bekerjasama dan bergerak dalam menggelorakan minta baca dan menulis. Menulis dengan lebih bijak, dewasa dan perlu modal membaca untuk mengetahui kebenaran primernya.

Dengan menulis, harapannya akan menumbuhsuburkan kesatuan dan persatuan di Republik tercinta NKRI.

Salam jurnalisme warga....Salam Literasi

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Tetap semangat mengobar semangat warga

15 Sep
Balas

ya bu.... sesama penulis harus saling mensuport. terimakasih kunjungannya

15 Sep

Tetap semangat mengobar semangat warga

15 Sep
Balas

Tetap semangat mengobar semangat warga

15 Sep
Balas

Tetap semangat... hidup jurnalism, tebas hoaxs sampai tuntas

15 Sep
Balas

haturnuhun mpun mampir. semoga terus bersemangat untuk menulis

15 Sep

Tetap semangat dan teruslah berjuang bu. Sukses selalu yaa.

15 Sep
Balas

Siap

18 Sep

Semangat mengembangkan jurnalisme warga. Semangat berliterasi, semoga sukses selalu. Amin.

15 Sep
Balas

aamiin.......next pelatihan untuk ex buruh migran sbg jurnalism warga yang bijak. terimakasih mpun berkunjung

15 Sep

Selamat sebagai pelopor jurnalis warga. Demi kemajuan bangsa.

15 Sep
Balas

kita semua selayaknya bisa menjadi pelopor jurnalis....sebagai pemandu literasi. terimakasih mpun mampir...salam literasi

15 Sep

Super sekali ibu Makanya dlm buku saku panduan literasi nasional dituliskan, salah satu dari 6 literasi dasar adl literasi digital. Semangat terus, keren, mencerahkan lewat tulisan!!

15 Sep
Balas

terimakasih kunjungannya.......inggih bu... setiap guru selayaknya memang menguasai literasi dalam banyak bidang.

15 Sep



search

New Post