“ Bu… Tanaman Toga itu apa bu ?”, kata Arina penuh kebingungan, sebelum kujelaskan secara terperinci kulempar pertanyaan Arina pada siswa lainnya, “ Tanaman obat obatan bu .” jawab Veda dengan tegas. “ Tanaman obat keluarga bu .” jawab Daffa dengan antusias. “Bagus anak anak jawaban kalian keren….”, sedikit komentar dariku sambil memberinya aplous, lalu kujelaskan tanaman toga adalah tanaman obat keluarga yang sangat mudah dirawat dan mudah tumbuh seperti di pekarangan rumah, hal ini dapat berguna manakala dalam keadaan darurat, maka setidaknya tanaman toga dapat membantu meringankan dan menyembuhkan penyakit.

Tanaman toga terdiri dari rimpang rimpangan, juga sayuran, salah satu contohnya jahe, kunyit, temulawak, daun jeruk, kemangi, selada, serai, daun katu, papaya, cabe, lengkuas, bahkan ada yang sejenis tanaman hias seperti lidah buaya, tapak dara, bunga kumis kucing, bunga lilin, bunga melati, mawar, asoka, cocor bebek, ciplukan,daun bawang, dan masih banyak yang lainnya.

Kali ini murid muridku telah membawa beberapa tanaman toga, kami akan membuat taman toga di sekolah, memanfaatkan tanah kosong dibelakang kelas kami, mereka sangat bersemangat, “ anak anak apakah kalian siap? are you ready ?...” tanyaku penuh semangat. Mereka serentak menjawab “ Ready go…” , antusias mereka sangat luar biasa tampak ada beberapa anak membawa alat kebersihan, membawa pisau dan arit kecil untuk menanam, ada juga yang membawa botol bekas untuk media tanam.

Berbagai tanaman toga telah berjejer rapi didepan kelas, siap untuk dipindahkan. Kami berkebun dengan riang gembira sambil menyanyi entah sudah berapa lagu yang telah kami nyanyikan, Sebagian anak membuat media tanam dari botol bekas, Sebagian membuat ecobrik diruang bank sampah sekolah kami, tak terasa sudah satu jam berlalu tanaman sudah berjejer rapi.

Fikri, Noval dan Hanif menghias taman dengan batu batuan yang telah kami cat warna warni, menambah asrinya taman, menatanya dengan apik dan cantik. Senang sekali melihat kekompakan mereka, uluran tangan dari masing masing siswa membuatku tertegun kagum, belum 2 jam taman toga kami selesai, ku minta shella dan Chiva menyiram tanaman agar tetap segar, lalu memberikan identitas sesuai nama tanaman dan manfaatnya.

Selanjutnya kuminta anak anak untuk membersihkan diri dan mengambil buku catatan, hari ini ku berikan tugas mengamati semua tanaman secara berkelompok lalu mencatat semua tanaman dan manfaatnya, setelah selesai kami Kembali ke kelas, dan masing masing kelompok mempresentasikan hasil pengamatannya tentunya kelompok lain ikut menanggapi.

Perbedaan pendapat beragam, terjadi adu pendapat antar kelompok, yang isinya semuanya benar dan menambah wawasan kita semua, jika seperti ini maka kuberikan penguatan dan kesimpulan pada mereka agar lebih memahami makna menanam toga dan diskusi kali ini, pembelajaran kali ini membuat mereka tak merasakan banyak materi yang telah aku tuangkan dalam kegiatan menanam dan berdiskusi kelompok.

Sebagai tindak lanjut kuberikan tugas pada mereka untuk mengajak keluarga menanam tanaman toga di hari minggu, dan membuat foto keluarga saat menanam Bersama keluarga, aku berharap tidak hanya disekolah mereka mengenal tanaman toga namun juga membudidayakannya di rumah dan lingkungan sekitarnya.

Bondowoso, 10-10-2021

@Ichavelia_yetieka

@tantanganmenulis

@day3