Yeti Eka Wulan Purnama,S.Pd

Sederhana namun penuh akan kesan Kecil namun penuh keakraban Tinggal di kabupaten Bondowoso Bekerja di SDN Tegalmijin 2 Grujugan ...

Selengkapnya
Navigasi Web
SENDOK PLASTIK YANG CANTIK
Go Sekolah Adiwiyata

SENDOK PLASTIK YANG CANTIK

Mendung menyelimuti sang surya pagi ini, sinarnya tak lagi memancar indah, guratan guratan cahayanya pun tak nampak dipelupuk mata, setelah hujan kemarin rupanya masih tersisa sejuknya kibasan angin yang menyibak ujung jilbabku, terasa dingin namun aroma bumi membuatku tersadar bahwa lingkunganku masih begitu asri meski ada di tengah kota.

Memasuki gerbang sekolah, disambut oleh keramahan pak hari, dia adalah satpam sekolah kami, tak lupa mengarahkan termogan padaku karena masih menerapkan protokol Kesehatan untuk mencegak penyebaran covid 19, Nampak pula senyum Bunda tercinta Ibu sri beliau adalah wali kelas 1B yang sedang piket menyambut kedatangan siswa, entahlah selalu ada kekaguman tersendiri pada Wanita separuh baya ini, seorang yang sabar, berwibawa, dan sangat berhati hati dalam bertutur kata “ Saya takut salah bicara, atau takut menyakiti jika banyak bicara “ begitulah kalimat darinya yang turut menjadi pijakanku dalam bersikap.

Sampai didepan kelas Sicantik Jennie menyambutku dengan senyumnya yang sangat manis, lesung pipinya membuat makin menawan, salah satu siswaku yang selalu saja tersenyum dalam keadaan apapun, kendatipun ia tidak mampu menjawab pertanyaan dariku dia tetap memberikan senyuman dan tidak ada rasa minder atau rasa takut.lalu akan berkata “ Maaf bu, saya belum bisa menjawab “.Aku terapkan pada siswaku jangan pernah mengatakan saya tidak bisa tapi katakanlah saya akan mencoba, saya belum bisa, karena mendengar kata tidak bisa seolah mereka menyerah sebelum berusaha.

Ku buka pembelajaran dengan salam dan doa, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu nasional, memberikan apersepsi untuk membangkitkan semangat dan kesiapan mereka, kuberikan pertanyaan yang mengembangkan problem based learning untuk membawa mereka kemateri yang akan kuberikan, hari ini mereka sangat Bahagia, entahlah seakan beruforia Ketika hari kamis karena materi Bahasa inggris, seni budaya dan keterampilan. Dalam WAG semalam kuminta mereka membawa sendok plastik bekas masing masing anak membawa 2 buah, di kelaspun kami sudah mengumpulkan beberapa sendok plastik sisa dari sendok nasi kotak yang kami dapatkan waktu kegiatan Kesehatan oleh puskesmas.

Kubagi menjadi 4 kelompok, masing masing kelompok akan membuat hasil karya dari sendok plastik yang telah kami kumpulkan, melihat kesibukan kami membuat sebuah vas bunga dari sendok plastik Bu Dina menghampiri , kelasnya berada disamping kelas kami, beliau adalah wali kelas 4B dan kebetulan sebagai Ketua Pokja Pengolahan sampah, sangat menyenangkan Ketika Bu Dina memberi kami sendok plastik yang terkumpul di ruang bank sampah. Kami membimbing murid murid Bersama dan sedikit memberikan arahan agar pekerjaan mereka lebih rapi dan terlihat apik.

Kulihat Nabila mulai memakai lem tembak untuk menghias ujung sendok, tangannya cukup luwes dan sesekali menaburi lem tembak yang belum mengering dengan gliter berwarna merah, sendok plastik yang awalnya terbuang percuma kini menjadi kreasi cantik ditangan kami, kagum melihat kerja masing masing kelompok, tentu saja kuberikan nilai baik pada mereka, karena dalam catatan penilaian mereka cukup kompak, kerjasamanya bagus, dan kreasi yang mereka buat cukup cantik.

1 jam telah berlalu, kelompok 1 dan 2 telah selesai membuat vas bunga dan tempat tissue sedangkan kelompok 3 dan 4 sedang melakukan finishing meletakkan bunga dalam vasnya. Kuberikan aplous untuk mereka semua, tak lupa kuberikan reward pada mereka semua, kali ini kubagikan permen lollipop dan meminta mereka untuk mengumpulkan bungkus plastik, dan gagang plastiknya entahlah suatu saat nanti akan kami buat menjadi apa .

Setelah mempresentasikan hasil karya masing masing kelompok, dan mendapatkan tanggapan dari kelompok lain kuminta mereka menuliskan bagaimana cara membuat dan bahan bahan yang digunakan.untuk kami buat portofolio dan meletakkan di work wall kelas kami. Kuminta mereka merapikan alat alat dan potongan sendok untuk dibuang di tempat sampah anorganik.agar nanti dipilah Kembali diruang bank sampah.

Selanjutnya kuminta mereka membuka bekal makanan karena jam sudah menunjukkan pukul 09.00 wib, kantin sekolah belum beroprasi selama pandemi ini, jadi anak anak membawa bekal makanan dari rumah. Dan selanjutnya kelas kuserahkan pada Bu Yuli karena materi Bahasa Inggris. Semoga saja murid muridku selalu Bahagia, dan cerdas dalam mengolah barang barang bekas untuk lebih bermanfaat dan bernilai guna.

Bondowoso, 11-10-2021

@Ichavelia_yetieka

@tantanganmenulis

@day4

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Barang bekas yang indah hasilnya. Kapan kapan aku juga pingin mencoba bu. Izin follow bun

11 Nov
Balas

Inggih bunda

11 Nov



search

New Post