(Tantangan hari ke-43)

Hyundai hitam kesayangan melaju perlahan. Segelumit ragu menyelimuti hatiku. Semalam jalan yang biasa kutempuh menuju Lubuk Basung amblas karena hujan deras. Terbayang 3 jam perjalanan jika menempuh jalan melalui Malalak dan Pariaman. Demi anak bangsa kumantapkan hati untuk tetap berangkat.

Bu Nisa rekan kerjaku telah menunggu di persimpangan jalan tempat biasa. Kami memang sering pergi bersama jika ada tugas luar. Beliau adalah sosok yang bijaksana menurutku. Sepanjang perjalanan, kami saling bertukar pikiran tentang perkembangan dan isu-isu pendidikan saat ini. Banyak pelajaran yang kudapat dari beliau. Tanpa kami sadari Google Maps telah menuntun kami sampai ke tujuan.

Setelah urusan selesai, kami pulang malewati jalan yang sama. Karena jarang menempuh jalan ini, Google Maps adalah pilihan yang tepat untuk membantu. Sampai di Pariaman kantuk tak dapat kutahan, “Belok kanan” perintah Google Maps tidak jelas lagi terdengar. Bu Nisa menepuk pundakku “Belok kanan”, serunya. Kantukku hilang seketika. Aku berpikir di depan pasti ada perempatan lagi. Ternyata benar, Maps memerintah belok kanan pada persimpangan berikutnya. Setelah 15 menit patuh pada “perintah” Google Maps, akhirnya di ujung kampung kami disuruh putar balik. Hmmm.. teringat lagi kejadian lalu, Maps mengantarku ke tempat jual buah ketika meminta dituntun ke salah satu SMP di daerahku.