Yetti Yulia

Yetti Yulia lahir di Bukittinggi, 7 Juli 1969. saya merupakan anak ke-4 dari pasangan bapak Bakri Yunus (alm) dan ibu Meiyar Usman (almh). Menempuh pe...

Selengkapnya
Navigasi Web
Mengapa Dua Air Laut yang Bertemu di Teluk Alaska Tidak Menyatu?

Mengapa Dua Air Laut yang Bertemu di Teluk Alaska Tidak Menyatu?

(Tantangan hari ke-42)

Fenomena Teluk Alaska booming ketika seorang fotografer bernama Kent Smith mengabadikan foto pemkamungan air di Teluk Alaksa yang tidak menyatu di Flickr pada Juli 2010. Apa yang sebenarnya terjadi di Teluk Alaska?

Teluk Alaska sendiri berada di antara dua negara, yaitu Amerika Serikat dan Kanada. Teluk ini berada di ujung Samudera Pasifik yang terbentang dari Semenanjung Alaska ke Alexander Archipelago di ujung Samudera Pasifik. Dalam gambar yang diambil Smith, terlihat di tengah Teluk Alaska mempertemukan air dari Samudera Pasifik dan air dari Laut Bering namun keduanya tidak menyatu. Melihat itu semua terjadi beberapa perdebatan antara setiap orang yang melihatnya.

Secara ilmiah, jawaban yang bisa di dapat ialah adanya perbedaan massa jenis air. Contoh sederhana pasti kita tahu bahwa air dan minyak tidak bisa bersatu. Begitu pun dengan kedua laut tersebut. Tidak bersatunya dua air laut di Teluk Alaska tersebut dikarenakan perbedaan kepadatan air, suhu, dan salinitas (tingkat kadar garam) masing-masing.

Air dari Samudera Pasifik seperti jenis air laut pada umumnya yang asin dan memiliki kadar garam tinggi. Sementara air Laur Bering berasal dari gletser atau es yang mencair. Gletser sendiri di dapat dari air tawar atau air baru yang membeku. Hal inilah yang membuat keduanya tidak bisa bersatu. Contoh lainnya adalah Laut Mediterania yang berada di Samudera Atlantik. Diketahui bahwa laut ini memiliki air yang hangat, tinggi garam, dan lebih pekat dibanding Samudera Atlantik. Ketika Laut Mediterania memasuki Laut Atlantik melalui Selat Gibraltar, laut ini tetap tidak berubah. Sehingga kedua laut tidak bisa tercampur.

Fenomena alam ini, terdapat dalam Al-Qur'an, “Dan Dialah yang membiarkan dua laut yang mengalir (berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.” (QS. al-Furqan [25]: 53).

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Subhanallah...maha suci Allah yang telah menjadikan segala sesuatu untuk umatnya. Keren tulisannya buuu.

30 Jul
Balas

Terima kasih Bu. Sudah berbagi ilmu. Jadi tahu.

01 Aug
Balas

Mantap ulasannya,Bu. Selamat Idul Adha

30 Jul
Balas

ShodaqoLLOHul 'Aaliyyul' Aazhiem

30 Jul
Balas



search

New Post