yetty fatri dewi

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

LITERASI ANTISEPTIC DISAAT COVID-19 MELANDA

Wabah COVID-19 semakin meluas. Data penduduk Indonesia yang terinfeksi COVID-19 semakin meningkat setiap harinya. Berbagai kebijakan dibuat oleh pemerintah untuk memutuskan rantai COVID-19. Pemerintah mengeluarkan berbagai macam himbauan sebagai upaya meminimalkan penyebaran virus. Pedagang sanitizer pun tak mau kalah mempromosikan dagangannya secara on line. Bahkan secara tiba-tiba viral dimedia sosial sebuah kemasan antiseptic terkenal dan dipakai oleh berbagai golongan bertuliskan ampuh membasmi Corona. Foto Kemasan tersebut disebar luaskankan melalui media sosial. Sehingga semua yang menggunakan antiseptic tersebut mengucap syukur karena merasa beruntung sudah memilih antiseptic yang tepat dan akan terbebas dari corona. Disini persoalan literasi dimulai. Ternyata literasi kita masih rendah. Kita begitu mudah percaya dengan berita yang disebarkan melalui media sosial tanpa terlebih dahulu mencari data untuk membuktikan kebenaran dari apa yang kita terima. Literasi tidak sekedar membaca, tapi literasi bagaimana setelah membaca kita dapat mengolah informasi tersebut sehingga kita dapat mengatakan bahwa informasi awal yang kita terima benar dan dan kita dapat menggunakan informasi tersebut untuk diri sendiri dan meneruskan kepada orang lain. Dalam kaitannya dengan literasi di dunia Pendidikan tahun 2013 menteri Pendidikan telah melakukan revisi terhadap kurikulum sekolah yaitu kurikulum 2006 menjadi kurikulum 2013. Salah satu elemen perubahan pada kurikulum tersebut adalah proses pembelajaran. Kurikulum 2013 memfokuskan proses pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik . peserta didik diajak untuk mengamati, merumuskan pertanyaan, mengumpulkan data untuk menjawab pertanyaan yang diajukan, mengolah data yang diperoleh, dan tahapan yang terakhir adalah mengomunikasikan informasi yang diperoleh dari berbagai tahapan yang telah dilakukan. Tahapan tersebut tidak hanya berlaku untuk peserta didik dan tidak hanya berlaku ketika dalam proses pembelajaran saja. Tahapan ini dapat digunakan dalam menyikapi merebaknya COVID-19 dan berita di media sosial terkait dengan pencegahan COVID-19. Jangan cepat percaya dengan informasi yang disebarkan. Mari cerna dengan baik setiap informasi yang didapat dan biasakan berliterasi. Literasi menghindari kita dari berita atau informasi yang kita dapatkan dan kita sebarkan tidak benar alias HOAX.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap bu yetti

20 Mar
Balas

Kerennn

20 Mar
Balas



search

New Post