Malam Yang Sunyi (Memulis Hari le-89)
Malam Yang Sunyi
(Memulis Hari le-89)
Malam terus semakin menghilang
Hening semakin nampak kesunyian.
Hanya suara hati yang bising terdengar
Tanpa adanya balasan apalagi jawaban
Kini cahaya rembulan di tertutup awan,
Yang ditemani sang malam yang kian larut.
Kesunyian yang sungguh semakin menyiksa
Yang menggumpal semakin jelas dan nyata
Tak dapat aku mengartikan akan semua ini
Hanya bayang mu yang jelas di pelupuk mata
Salam Literasi
Solok, 26 September 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap Bu Yeyen .... Semangat selalu. Salam sukses dan salam literasi.
Mkasih pak... sukses jg buat bpak
Mantap mendayu puisinya Bun... Salam santun
Maksih bu.... waalaikum salam bu
Siapa kah dia...keren yeyen sukses sll
Mkasih uniku....Sukses jg buat uni
Ayoooo... Bayangan siapa tu?
Hehe.... siapa ya..?