TAK PERNAH MENYESAL MENCINTAIMU
Hari ini aku hanya bisa menatap dinding yang beruliskan tanggal 14 september 2020.
Hari ini Kepingan ingatan jatuh dan berserakan di lantai yang berdebu.
Sekuat hati melawan trauma kehilangan
Aku menangis.. menggigil menahan luka
Aku tak pernah menyesal mencintaimu.
Meski telah kehilangan segalanya
Bahkan cara mencintai dengan tulus
Aku tak tau lagi.. apa itu cinta
Semua telah kau bawa pergi bersama asa yang telah kau gapai
Pergilah sayang… Doa tulusku selalu untukmu
Tetaplah menjadi yang terbaik dan memberi manfaat untuk sekelilingmu
Satu saat jika kita bertemu, panggil aku sebagai temanmu
Teman yang selalu berdoa setiap sujudku untukmu
Doaku untuk bahagiamu Gatot Kacaku.
Pamitku dari hidupmu 🙏🙏🙏🙏
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Setia ya bun...mantap, salam literasi
Puisi yang indah ibu cantik.. Keren.. Salam santun
Puisi yg mendalam.... Salam sukses
Keren Bun sepedanya. Ingat masa lalu
Tulisan yang mengandung ide kreatif dan sangat informatif .. selalu semangat berkarya ya Bunda.