Yona Evasari

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Belajar dan Menghasilkan Karya Sebagai Wujud Sebuah Kemerdekaan
Belajar dan Menghasilkan Karya Sebagai Wujud Sebuah Kemerdekaan

Belajar dan Menghasilkan Karya Sebagai Wujud Sebuah Kemerdekaan

Belajar Dan Menghasilkankarya Sebagai Wujud Sebuah Kemerdekaan

Belajar selalu penuh resiko, karena dimulai dari mengakui banyak hal yang belum kita ketahui. Dengan Belajar bersama bisa meringankan beban tersebut. Sebahagian guru sudah menggunakan teknologi video dalam pembelajaran dan berhasil, Namun ada juga banyak kesalahan yang tidak perlu diulang oleh Guru lain Saat mencoba melakukan hal yang sama untuk anak-anak di tempat yang berbeda pula. Pengalaman ini menunjukkan pentingnya perubahan dan merayakan semangat yang muncul dari kekuatan yang akan segera kita lakukan. Kita mengubah patah hati menjadi kehangatan hati, mengganti apati dengan peduli dan Semua hal yang bermakna untuk pendidikan bisa jadi melelahkan, karena manfaat yang kita berikan sering susah kelihatan. Bermakna bersama bisa melipat gandakan dampak.

Sesuatu yang sudah sering dikumandangkan, namun harus banyak dibuktikan agar semua yang dilakukan tersebut bisa menorehkan dan melihatkan hasil nyata dari sebuah pergerakan yang dilakukan namun modal kita bukan hanya semangat. Modal kita adalah menyepakati prinsip kebersamaan. Guru merdeka belajar dengan mencoba hal-hal baru, bertanya, mencoba dan mengembangkan berbagai ide dan kreatifitas, sehingga menghasilkan suatu karya yang berguna bagi dunia pendidikan. Kini teknologi sangat mempermudah para guru untuk dapat menciptakan berbagai karya. Jika ingin berlatih membuat karya berupa tulisan, kita bisa mengasah keterampilan menulis melalui situs Gurusiana.

Media Guru, sebagai sebuah wadah, dimana setiap guru ditantang degan kegiatan positif yang juga memiliki manfaat bagi guru itu sendiri dimana mereka ditantang untuk menulis. Selain tantangan menulis Media Guru juga melakukan lomba-lomba menulis setiap Bulannya. Semenjak bulan April penulis sebagai salah satu anggota Media Guru mengikuti kegiatan lomba ini, dan alhamdulillah dari setiap tantangan tersebut penulis selalu terdaftar namanya dalam buku dari tantangan yang diberikan, dengan hasil selama beberapa bulan penulis sudah mengantongi 8 buah buku karya antologi sebagai wujud kemerdekaan kita dalam berkarya

Guru dituntut untuk mengembangkan inovasi serta kreatifitasnya agar proses pembelajaran berjalan dengan lancar. Selama pendemi ini banyak sekali kegiatan seminar wb yang dapat diikuti oleh para guru, sayang jika dilewatkan, hal ini menjadi bukti kemerdekaan guru dengan adaya mereka mengikuti kegiatan tersebut. Kreatifitas yang bisa dilakukan guru tentunya banyak macamnya.

Guru merdeka yang tidak dibatasi dalam mengembangkan kreatifitas dan berkarya. Hal apapun akan dilakukan oleh seseorang itu untuk mencibtakan sebuah karya yang bermanfaat. Dimana kebermanfaatan hasil tersebut bisa dirasakan banyak orang bukan bagi diri sendiri saja namun juga bermanfaat bagi bangsanya, dan bermanfaat bagi manusia di dunia pendidikan pada umumnya,

Untuk dapat melakukan itu semua memang tidak mudah, akan mengalami hambatan dan tantangan pastinya. Tetapi untuk melaksanakan dan mencapai itu semua kita harus bisa mengenal diri kita, sehingga tahu apa yang akan kita perbuat kedepannya. Sebagai seorang guru, terkadang kita sering berpikir apa yang akan dipersembahkan untuk lingkungan sekitar, bukti nyata yang tidak hanya kata. Guru harus bisa berkreasi dan berinovasi itu semua yang menjadi pendorong dan penggerak agar bisa meningkatkan kualitas diri dan kualitas mutu peserta didik yang akan berkecimpung didunia nyata.

Masa pendemi covid-19 ini menjadikan sebuah hal yang bisa dimanfaatkan oleh kalangan pendidik untuk menghasilkan karya dimana Pandemi Covid-19 turut mempercepat era digitalisasi tanah air, sehingga membuat kita para guru mau tak mau harus tergerak mengikuti dunia digitalisasi. Jika kita tidak ikut dalam era gelombang seperti ini kita akan terpuruk dalam masa yang akan menimbun kita dalam dunia Pendidikan yang “primitif”. Wabah yang melanda bangsa ini jangan dijadikan sebagai salah satu alasan bagi guru untuk tidak berkarya, justru dengan terjadinya pandemi ini harus dimanfaatkan sebagai penyemangat guru dalam berkarya.

Biodata peserta Penulis lahir dengan nama Yona Evasari. S. Pd., lahir di Lubuk Jantan. Tanggal 09 Januari 1985 lalu. Beliau bertugas sebagai Guru Olahraga di SDN 33 Batu Bulek. Kecamatan Lintau Buo Utara Kabupaten Tanah Datar Sumatera Barat. No HP 081374575816,akun FB. Yona kurnia, e-mail. [email protected]. pengalaman menulis yakni menulis 6 buah buku tinggal dan 16 buah buku antologi serta 2 buah jurnal ber-ISSN, serta telah menulis 200 lebih di blog gurusiana. www.yonaevasari.gurusiana.id

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen tulisannya, Bunda. Semoga sukses

07 Nov
Balas

terimakasih pak...aamiin,,,semoga sukses kita semua

07 Nov

Semoga masuk nominasi Bunda...salam sukses selalu

07 Nov
Balas

aamiin...semoga pak,,,,salam sukses buat kita semua pak

07 Nov



search

New Post