Apa yang tersisa dari hari raya? Salah satunya adalah deretan kursi di tempat praktek dokter yang membludak. Sepertinya ‘shaum menyehatkan’ itu hilang seketika bagi beberapa orang setelah melaksanakan lebaran. Apa yang salah?. Tentu bukan ramadhannya, pola makan kita yang seakan balas dendam setelah berpuasa adalah biangnya.

Bagaimana tidak, di hari raya banyak variasi makanan di meja kita, mulai dari segala jenis kue kering, ketupat, opor dan juga rendang. Tak bijak dalam menkomsumsi segala jenis makanan idul fitri, akan menyebabkan petaka bagi tubuh kita.

Kolestrol dan lemak jahat mengintai, yang terjadi adalah daya imunitas kita melemah dengan segala jenis makanan yang tak terkontrol. Maka dibutuhkan penyeimbang, agar asupan makanan kita bisa ternetralisir.

Salah satunya adalah Cermai Belanda, buah yang mengandung vitamin C ini antioksidannya sangat baik untuk tubuih kita. Selain itu, cermai belanda yang mempunyai nama lain Dewandaru juga mempunyai kasiat sebagai anti bakteri dan obat anti nyeri.

Tapi, bagi yang belum pernah mencoba, siap-siap dengan rasa masam yang luar biasa di buah ini. namun tetap, sensasi segar juga sangat terasa di buah yang berwarna merah ketika matang ini.

Semoga shaum yang telah kita laksanakan diterima Allah, dan semoga kesehatan selalu menyertai di setiap ibadah shuam, dengan tetap menjaga pola makan, dan asupan gizi yang seimbang.

 #harike-4