Berbicara kita masa 20 tahun yang lalu semasa kita di SLTA, perkiraan tahun 90 an mulai dari 91 sampai 97 ada yang mash di sltp ada yang sudah kelas 3 SLTA. kita berpikir sama semuanya masa masa itu kita ingat lagi dan kita tuliskan dalam cerita kehidupan kita. saya akan memulai tulisan ini, saya berharap pembaca dan penulis menyambung juga baik kejadian tahun 91 sampai 97. daloam penulisan terserah kepada kita semua baik kejadian pribadi maupun kejadian disekitar kita. saya menun ggu tulisan bapak ibu insya Allah akan kelihatan hasil tulisan tersebut membawa kita ke alam bawah sadar kita masing begitu jauh perbedaannya dengan sekarang, jangan kita berbicara dengan banyak alasan bahwa sekarang jauh berbeda dengan zaman kita dulu tapi coba buktikan dengan tulisan kita sendiri. selamat mencoba...

saya akan memulai menulis dengan kenyataan dalam kehidupan. banyak orang saat sekarang tidak merasa puas dan merasa tidak cukup penghasilannya. coba kita melihat tahun 91 saya punya cerita dan melihat langsung kejadiannya, dulu saya mts di sebuah yayasan dan kami di pondok kan dengan serba kekurangan bahkan gurunya juga seperti itu jauh dari kesempurnaan, gurunya hidup dengan beras yang kami kumpulkan dan makan bersama kami sambal sama dan gajinya pun tidak menentu jika ada uang kami kumpulkan maka kami berikan kepada guru tersebut. kegiatan pembelajaran berjalan dengan baik bahkan guru tersebut bersusah payah memberikan ilmunya kepada kami bahkan ada yang mendiktekan berjam jam karena jam pembelajaran begitu padat. mulai dari pembeljaran umum dan pembelajaran kitab bahkan samapai ke asrama malam hari, uztd dan guru guru kami tersebut tidak nampak kelelahan dan kemalasan sedikit pun, coba kita bayangkan laptop tidak ada internet tidak ada buku ala kadarnya bahkan lokasi tidak mewah di tambah lagi dengan kami berjalan kaki ke sekolah sebab jarak sekolah dengan tempat asrama kami ada beberapa kilo. di malam hari kami diajarkan pembelajaran kitab untuk di ulang lagi di sekoalh besok sebab ada anak ya g tinggal di asrama dan ada juga anak yang berulang alais anak yang tidak tin ggal di asrama. jumlah kami saat itu sangat banyak sehingga mengalahkan sekolah negeri dekat sekolah kami. perlombaan dermi perlombaan baik perlombaan agama atau perlombaan umum banyak juga kami yang dapat apalagi perlombaan pidato dan main voli. kesedrhanaan uztd guru guru kami saat itu tiodak terlawan oleh guru hari ini di bidang apa saja baik dari segi ilmu maupun dari segi gaji yamng mereka terima. ada satu hari uang guru kami tidak ada dia baru mengajar di temapat kami mereka tidak merasa kekurangan dan tidak berkelu kesah kelihatan belaiu tetap mengajar kami walaupun gajuinya satu kali dalam tiga bulan itupun beberap ribuan saja, maklum uang tidak di gunakan untuk beli pulsa dan beli paket seoerti saat sekarang. makan guru kami yang timggal di asrama sama dengan kami ada sebagian guru yang berulang dari rumah mereka sebab sebagian guru kami ada masyrakat setemapta alaham,dulillah sebagian hari ini ada ya g sudah PNS tapi banyak yang tiudak menjadi PNS sebab data dan ijazah mereka.

Perbandingan sangat jauh sekali dengan kenyataan hari ini coba kita lihat guru guru hari ini banyak yang mengeluh dari mengajar dapat uang dari yayasan ingin dapat uang dari pemerintah sudah pemnerintah dari sertifikasi sudah sertifikasi dari pppk sudah ppppk ingin juga pns sudah pns ingin lagi sertifikasi begitu berlifat lifat uangnya ternyata belum juga membuat mereka puas sebagaian, ada apa dengan dunia pendidikkan kita hari ini....ada beberapa alasan orang pertama mengatakan karena kebutuhan hidup saat ini sangat jauh berbeda dengan zaman dulu tahun 90 an, ada juga mengatakan kondisi batin seseorang sangat berbeda dengan zaman dulu, dulu banyak guru bahgia dengan ilmu dberikan ke santrinya sekarang ilmu itu yang amat sulit dan susah dari guru tersebut karena ilmunya cangkokkan. ada juga yang beralasan guru guru hari ini baqnyak yang salah masuk karena mereka tidak ahli dalam pendidikkan. namun kita melihat juga keahlian ini biasanya timbul juga beberapa tahun kita mengajar. kepercayaan tidak jauh berberda dengasn ilmu yang kkita miliki semangkin timnggi kepercayaan semangkin tinggi ilmu yang kita peroleh.

sebuah contoh begitu banyaknya dokter harti ini dan keahkliannnya namun penyakit juga semangkin banyak namanya derngan alasan sesui dengan medis masing masing, dulu mita tidak mengenal penyakit kuku gajah dan lainnya sekarang ada juga nama penyakit tersebut apakh ini karen dokter banyak sehingga banyak juga penyakit dalam artian sesui dengan penenelitian masing masing domkter tersebut... penulis bukan membanding kan dengan kondisi pendidikkan kedokteran dengan guru tapi melihat fenomena hari ini. ada juga guru hari berlasan dengan kondisi siswa yang tidak bisa terjaga dalam artiam sikap dan perangainya yang sudah luar biasa di tamabh lagi sddengan orang tuyanya yang tidak mendukung mereka bersemnbunyi8 di balik ham. jiak ada kesalahan anak mereka takut jangan guru yang masuk penjara atau guru yang disalahkan. zaman dulu ini tidak pernah terjadi karena pendidikkan orang tunya hanya tidak tau menahu yang pentiu ng mereka yang salah apsti anaknya karena orang tua sudah menyerahkan anakn ya ke guru tersebut. sekarang yang mebnjadi masaalah karena orang tuanya banyak yang membiayai anaknya sesui dengan prosi masing masing.

Tulisan ini hanya sebagian saja yang dapat kita saksiakan namun masih banyak lagi tulisan tlisasn yang membuat kita tersdar bahewa dunia pendidikka hari ini emamg sudah dim jung tanduk baik dari keungan dan dari skil guru yang mengajar