Menulis buku? Membayangkan saja sudah terpikir betapa sulitnya. Banyak pertanyaan berkecamuk di benak. Bagaimana cara menulis yang baik, bagimana nanti kalau bukunya sudah jadi, bagaimana cara menerbitkannya adalah beberapa pertanyaan yang selalu berputar di kepala. Akhirnya pertanyaan itu terjawab di Satu Guru Satu Buku (SAGUSABU). Pemikiran buntu tentang sulitnya menulis terpecahkan di sini.

SAGUSABU merupakan gerakan guru menulis yang diprakarsai oleh Media Guru Indonesia. Melalui SAGUSABU diharapkan setiap guru mampu menghasilkan satu karya tulis berupa buku. Bertempat di Rumah Makan Sari Rasa Wonosobo tak kurang dari 130 guru berkumpul untuk belajar menulis. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Forum Ilmiah Guru Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Wonosobo bekerja sama dengan Media Guru.

Berkumpul dengan teman-teman, yang sebagian besar guru, di forum ini memberikan energi positif. Semangat yang dibawa teman-teman calon penulis (juga yang telah menjadi penulis) menular dalam diri sehingga di dalam hati berkobar-kobar keinginan untuk menulis. Benar apa yang disampaikan Bapak Muhamad Ihsan, Pemimpin Umum Media Guru Indonesia, yang mendampingi kami di SAGUSABU, bahwa menulis tidaklah sulit. Hanya diperlukan semangat dan komitmen yang kuat untuk menulis. Ketiadaan ide justru dapat menjadi ide yang menarik untuk dituangkan dalam tulisan. Menulis adalah kegiatan menyampaikan ide atau gagasan, menunjukkan fakta, membujuk, mendidik, dan menghibur. Tujuan menulis sebenarnya adalah berkomunikasi dengan pembaca sehingga tulisan yang dihasilkan hendaklah tulisan yang komunikatif. Ada banyak manfaat yang bisa diperoleh dengan menulis, di antaranya adalah mengetahui kemampuan dan potensi diri serta menambah pengetahuan tentang topik yang dipilih. Dengan mengembangkan topik itu kita dipaksa berpikir, menggali pengetahuan, dan pengalaman yang tersimpan di bawah sadar. Menulis merupakan sarana mengembangkan potensi diri. Dengan menulis pengetahuan akan bertambah karena orang yang menulis pasti membaca, tetapi orang yang membaca belum tentu menulis.

Semoga energi positif SAGUSABU membangkitkan semangat menulis dan memberikan yang terbaik untuk meningkatkan budaya literasi di negeri ini. Salam Literasi!

SAGUSABU Wonosobo