Karya: YOS HELZULMI,S.Pd.I

LIBURAN KE JAKARTA

Jakarta, nama yang tak asing lagi kita dengar,kota yang sangat padat penduduknya,liburan kali ini tujuan saya adalah jakarta, dimana jakarta saya pernah hidup tiga tahun. Mengadu nasib yang penuh duka cita.

Liburan ini sangat menyenangkan, karena dari segi perjalan saya ketemu dengan teman teman yang sudah lama tak ketemu, teman teman tersebut adalah rekan kerja, sewaktu kerja di perusahaan, ketika saya sampai di bandara soekarno hatta, saya menuju ruang tunggu, dimana ruang tunggu tersebut sangat rame,saya mencoba cari tempat duduk untuk istirahat, alhamdulillah dapat tempat duduk, setelah beberapa menit duduk, di belakang saya ada sekelompok orang ngobrol, tapi suara nya itu mengingatkan seseorang, setelah beberapa menit, mereka semakin rame, dan penuh dengan tanda tawa, tapi diantara mereka suaranya saya sangat kenal,saya penasaran dan tak sabar lagi, saya menoleh kebelakang, dan saya kaget melihat mereka itu . sesuai dengan peraasaan saya bahwa suara mereka itu adalah teman-teman yang pernah satu kantor.

Ketika saya melihat mereka, mereka pun kaget melihat saya, mereka ada sepuluh orang, berbagai provinsi, malah ada juga orang india dan singapore, dan malasyia, dia langsung menghampiri saya, hai perasaan saya, saya kenal sama kamu, terus saya juga menjawab saya juga kenal sama kalian semua, kita dulu pernah satu perusahaan di batam, nah kemudian mereka baru ingat, oh ya dulu pernah satu perusahaan kita, mereka teriak dengan senang, karena sudah 15 tahun tidak ketemu, mereka mulai bertanya satu persatu dengan indentitas saya, kamu kerja di mana sekarang, kok kamu bisa ada di sini, kamu sudah nikah apa belum, dan bermacam macam pertanyaan dari mereka. Mereka tingal di jakarta, dan bekerja di suatu perusahaan yang ada di jakarta, mereka menawar untuk mampir ke apartemenya, ya saya jawab terima kasih, karena waktu saya sedikit, cuman tiga hari di jakarta, habis itu saya baliak ke batam.

Mereka sangat senang bisa ketemu di bandara, lama kemudian saya pamit kepada mereka untuk melanjutkan perjalan dan saya langsung menuju taksi, ketika saya buka pintu taksi, datang lah anak saya, ayah,... ayah.... ayah... ayo bangun katanya mau lari pagi, saya kaget , rupanya cerita diatas adalah mimpi.