YOS HELZULMI

Saya adalah seorang laki-laki kelahiran Sumatera barat kabupaten pesisir Selatan kecamatan Bayang desa lubuk Gambir dan dilahirkan tepat pada tanggal 14 Februar...

Selengkapnya
Navigasi Web
MALAMANG

MALAMANG

MALAMANG

Malamang adalah tradisi nenek moyang masyarakat minang kabau yang dilakukan oleh kaum ibu-ibu, tradisi ini perlu diturunkan kepada generasi penerus wanita yang ada di minang kabau. lamang adalah termasuk makanan khas minang kabau, sampai sekarang masih tetap ada, apabila masuk hari-hari besar islam seperti mau masuk bulan puasa, hari Raya Idul fitri, dan hari Raya Idhul Adha. Lamang pasti sudah ada. Cerita ini saya ambil dari kampung saya sendiri, yaitu di desa lubuk gambir, kecamatan Bayang, kabupaten Pesisir Selatan, Sumbar. karena kegiatan malamang sudah rutin dilakukan oleh masyarkat yang ada dikampung.karena sudah dikatakan tradisi,

Malamang sebuah kegiatan memasak makanan yang disebut dengan lamang, lebih populer nya di kampung saya lamang, kegiatan memasak lamang dilakukan dengan cara membakar beberapa pohon bambu dengan ukuran 1 meter, dan dan dilapiskan daun pisang yang masih muda,yang dimasukan kedalam bambu yang sudah dibersihkan, lalu di isi dengan beras pulut, yang sudah direndam satu hari dan dibersihkan dan santan kelapa. Beras pulut ada warna hitam dan putih, warnah agak merah orang kampungku menyebutnya “sapuluik merah, dan sapuluik hitam, mereka buat lamang sesuai dengan selera, bisanya kalau di kampung saya masak lamang itu subuh, selesai shalat subuh ibu-ibu sudah mulai memasak lamang, memasak lamang ini mengunakan lahan kosong, dan mengunakan tiga besi, yang berdiri dua dan tengah nya satu untuk mendirikan bambu lamang, kenapa besi “ supaya tidak terbakar, kalau mengunakan kayu cepat terbakar, otomatis memasak lamang tidak selesai.

Kegiatan malamang ini dibawah seorang para ulama yang pada dahulunya menyebarkan agama islam di minang kabau, ulama tersebut bernama Syekh Burhanuddin, apabila ulama tersebut mampir kerumah masyarakat untuk menyampaikan ajaran islam, para tuan rumah menghidang lamang.

Lamang makanan yang sangat enak di makan, apabila dimakan dengan pisang, dan kuah gulai daging atau tapai, tapi kebanyakan masyarakat makan dengan tapai, tapai yang pulut hitam yang ada kuah nya. Di hari lebaran hidangan lamang pasti ada, kemudian di temani tapai atau pisang, saya masih ingat ketika saya di kampung kalau bertamu lebaran kerumah sanak saudara pasti diatas meja sudah ada lamang tapai, dan tuan rumah berharap kepada tamu untuk memecipi hidangan yaitu lamang .

Makanan kas kampung seperti lamang selalu saya ingat, karena dirantau susah untuk mendapatkan, adapun yang jual, tapi tidak seenak buatan masyarakt di kampung terutama buatan orang tua.

Batam, 21 Mei 2020

Yos helzulmi

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Melihat gambarnya lalu membaca tulisannya, jadi tidak kebayang nikmatnya lamang. Salam kenal, Pak. Salam literasi

21 May
Balas

Kalau di kami namanya lemang...

23 May
Balas

Ya pak ,beda dikit aja lemang dengan lamang.

23 May

Ya pak ,beda dikit aja lemang dengan lamang.

23 May

Terimakasih buk, salam kenal kembali

21 May
Balas



search

New Post